TOKYO. Sejumlah event dan agenda berikut diprediksi bakal mempengaruhi pasar obligasi dan mata uang Asia hari ini.
Jepang:
- Chief Cabinet Secretary Yukio Edano, Finance Minister Yoshihiko Noda, dan Fiscal Policy Minister Kaoru Yosano akan menggelar media briefings setelah pertemuan kabinet pagi ini.
- Pada pukul 08.50 waktu Tokyo, Kementrian Keuangan akan merilis daya cadangan aset Jepang pada Mei.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 1,2% yang jatuh tempo Juni 2021 adalah 1,145%. Yen diperdagangkan di posisi 80,14 per dollar.
Indonesia:
- Pemerintah akan melelang surat utang negara berjangkawaktu 10,15, dan 20 tahun senilai Rp 5 triliun.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 8,25% yang jatuh tempo Juli 2021 adalah 7,35%. Rupiah diperdagangkan di posisi 8.513 per dollar.
Malaysia:
- Bank sentral akan merilis data mengenai cadangan mata uang asing dalam kurun waktu dua minggu yang berakhir 31 Mei lalu.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 4,16% yang jatuh tempo Juli 2021 adalah 4,03%. Ringgit diperdagangkan di posisi 3,0030 per dollar.
Filipina:
- Berdasarkan survei sejumlah analis oleh Bloomberg, Indeks Harga Konsumen pada Mei bakal naik 5% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada April, Indeks Harga Konsumen Filipina sebesar 4,5%.
- Bank sentral akan merilis data mengenai cadangan mata uang asing pada Mei.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 7,375% yang jatuh tempo Maret 2021 adalah 6,40%. Peso diperdagangkan di posisi 43,213 per dollar.
Singapura:
- Pemerintah akan merilis data mengenai cadangan mata uang asing untuk Mei.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 2,25% yang jatuh tempo Juni 2021 adalah 2,30%. Dollar Singapura diperdagangkan di posisi S$ 1,2296 per dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar