Kamis, 23 Juni 2011

Dana Asing Mengalir Masuk, IHSG Cuma Naik 1 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cuma bisa naik 1 poin saja padahal investor asing banyak memborong saham dengan pembelian bersih cukup tinggi, hampir Rp 700 miliar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.605 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.595 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 7,404 poin (0,20%) ke level 3.814,428 berbarengan dengan ambruknya bursa-bursa Asia merespons kekhawatiran perlambatan ekonomi global setelah pengumuman The Fed soal ekonomi AS.

Di tengah situasi ekonomi yang tidak pasti itu, investor menjadi tidak 'pede' untuk menanamkan modalnya. IHSG pun tak mampu bergerak ke atas dan hanya bisa terpuruk di zona merah dengan posisi terendahnya di level 3.801,700.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 5,020 poin (0,14%) ke level 3.816,812 meski mayoritas bursa regional sudah mampu balik arah ke jalur hijau. Profit taking di saham-saham komoditas masih marak terjadi.

Aksi beli selektif terhadap saham-saham unggulan akhirnya mengangkat IHSG balik ke teritori positif dan sempat naik sampai ke posisi tertingginya di 3.829,627. Namun, investor belum yakin benar untuk berinvestasi dan cenderung pilih menunggu.

Akibatnya, IHSG bergerak fluktuatif menjelang penutupan perdagangan. Beberapa kali, indeks terpantau bolak-balik antara zona merah dan hijau. Sebelum akhirnya ditutup menguat.

Menutup perdagangan, Kamis (23/6/2011), IHSG naik tipis 1,818 poin (0,04%) ke level 3.823,650. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,874 poin (0,12%) ke level 676,752.

Dana asing terus mengalir deras masuk lantai bursa, kali jumlahnya lebih besar ketimbang perdagangan hari sebelumnya. Investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 696,324 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 105.728 kali pada volume 7,648 miliar lembar saham senilai Rp 3,942 triliun. Sebanyak 109 saham naik, 109 saham turun, dan 112 saham stagnan.

Rata-rata pergerakan bursa-bursa di Asia hari ini berada di jalur hijau meski didera banyaknya sentimen negatif pagi tadi. Namun samapi sore ini bursa Hong Kong dan Jepang terjebak di zona merah.

Berikut situasi di bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 38,27 poin (1,44%) ke level 2.687,59.
  • Indeks Hang Seng melemah 100,83 poin (0,46%) ke level 21.759,14.
  • Indeks Nikkei 225 turun 32,69 poin (0,34%) ke level 9.596,74.
  • Indeks Straits Times naik tipis 3,02 poin (0,10%) ke level 3.045,85.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 1.050 ke Rp 29.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 800 ke Rp 60.800, Mandom (TCID) naik Rp 550 ke Rp 8.900, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 450 ke Rp 7.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 20.500, Nipress (NIPS) turun Rp 150 ke Rp 3.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 150 ke Rp 15.250, dan Axiata (EXCL) turun Rp 150 ke Rp 6.100.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar