Kamis, 23 Juni 2011

IHSG Siap Alami Koreksi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 26 poin akibat derasnya arus dana asing yang masuk ke lantai bursa. Laju penguatannya sedikit tertahan oleh profit taking di perdagangan sesi II.

Pada perdagangan, Rabu (22/6/2011), IHSG ditutup melaju 26,893 poin (0,70%) ke level 3.821,832. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik 5,040 poin (0,75%) ke level 675,878.

Koreksi yang menyambangi sebagian besar bursa-bursa utama dunia akan menjadi sentimen negatif yang akan menghadang laju penguatan IHSG. Pada perdagangan Kamis (23/6/2011), IHSG diprediksi akan mengalami koreksi dengan pergerakan yang fluktuatif.

Bursa Wall Street tadi malam bergerak melemah, merespons peringatan Bank Sentral AS (Federal Reserve) seputar pemulihan ekonomi yang terus berjalan dan tingkat suku bunga rendah yang terus dipertahankannya.

Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pertemuannya selama 2 hari secara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25%, sekaligus mempertahankan kebijakan pembelian obligasi US$ 600 miliar yang akan berakhir 30 Juni.

FOMC mengatakan, pelemahan ekonomi itu sebagian berhubungan dengan faktor yang sifatnya sementara, seperti tingginya harga makanan dan energi yang menggerus daya beli konsumen serta gangguan rantai suplai akibat gempa dan tsunami di Jepang.

Pada perdagangan Rabu (22/6/2011), indeks Dow Jones ditutup melema 80,34 poin (0,66%) ke level 12.109,67. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,38 poin (0,65%) ke level 1.287,14 dan Nasdaq melemah 18,07 poin (0,67%) ke level 2.669,19.

Bursa Jepang juga langsung ikut mengalami koreksi. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 36,35 poin (0,38%) ke level 9.593,08.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG hari ini ditutup naik 26 point (+0.71%) ke level 3,821 dengan jumlah transaksi sebanyak 10 juta lot dan nilai transaksi sebanyak Rp3.8 triliun Hampir seluruh sektor saham pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penguatan kecuali agri. Tercatat sebanyak 135 saham mengalami penguatan, 77 saham mengalami penurunan, 94 saham tidak mengalami perubahan dan 142 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp723 miliar dengan sektor yang paling banyak di beli adalah ASII, BUMI, BBRI, INDF dan UNTR.

Secara teknikal, IHSG berhasil bergerak menguat dengan break dari garis MA 20 sementara candlestick kembali membentuk pola White Marubozu dengan indikator stochastic yang masih bergerak uptrend namun RSI mulai bergerak landai. Perlu diwaspadai adanya aksi profit taking menguji garis support di MA 20 melihat penguatan yang sudah berlangusng selama tiga harti berturut-turut. Pada perdagangan hari ini (23/6) IHSG diperkirakan akan bergerak pada range 3,790-3,844 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain MEDC dan BDMN.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar