Kamis, 23 Juni 2011

Pernyataan Fed Hancurkan Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Rabu (22/6) setelah The Fed memotong prediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun depan tanpa rencana untuk stimulus.

Pelaku pasar mengharapkan komentar positif dari pimpinan The Fed Ben Bernanke yang ternyata mengecewakan, sehingga memberikan mereka alasan untuk melakukan aksi jual. "Setiap orang memutuskan untuk jual. Tidak ada hal baru. Kita juga tidak mengharapkan setiap orang untuk datang dan mengatakan perekonomian tumbuh," ujar Portofolio Manager Mirzam Capital Appreciation Albert Meyer, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Investment Advisor and Portofolio Manager Cozad Asset Management Bryant Evans menuturkan, pasar akan sideaways menuju pelemahan untuk tiga bulan seperti perekonomian yang membutuhkan waktu untuk momentum. Harapan stimulus The Fed pada tahap berikutnya pada yang lalu menolong pasar saham. Tetapi ada harapan The Fed akan membeli aset untuk tahap berikutnya, tetapi kebanyakan ekonom melihat hal itu tidak dilakukan saat ini.

Indeks Dow Jones turun 80,34 poin atau 0,66% ke level 12.109,67. Indeks S&P 500 turun 8,38 poin atau 0,65% ke level 1.287,14. Indeks Nasdaq turun 18,07 poin atau 0,67% ke level 2.669,19. Indeks S&P turun 5,6% sejak awal Mei.

Setelah penutupan, saham Bed Bath and Beyond Inc naik 3,3% ke level US$55,84 setelah peritel melaporkan keuntungan per kuartal sesuai harapan dan menaikkan prediksi pendapatan full year. Saham Adobe Systems Inc turun 6,3% ke level US$30,01 sehari setelah perseroan melaporkan keuntungan per kuartal naik 54% tetapi permintaan menurun di Eropa mempengaruhi perseroan.

Saham FedEx Corp naik 2,6% ke level US$91,44 setelah melaporkan keuntungan kuartal keempat kuat dan prediksi pendapatan yang baik pada 2012. Selain itu, The Fed menyatakan akan menjaga tingkat suku bunga pada level rendah. Program pembelian obligasi senilai US$600 miliar akan berakhir akhir bulan ini. The Fed memprediksikan GDP sekitar 2,7%-2,9% pada 2011. Prediksi GDP tersebut menurun dari 3,1% hingga 3,3% pada April.

The Fed juga mengurangi prediksi GDP sekitar 3,3% hingga 3,7% pada 2012. Indikator negatif lainnya posisi jangka pendek telah meningkat di S&P 500 yang dilakukan oleh hedge fund. Investor milionere Ken Fisher mengatakan, bursa saham Amerika Serikat akan sedikit naik pada 2011 sebelum kembali pada tren dua tahun lalu.

Volume perdagangan saham tipis sekitar 6,2 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq dan NYSE Amex exchanges dibandingkan rata-rata harian sekitar 7,58 miliar saham. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar