Kamis, 23 Juni 2011

Respons Pandangan The Fed, Wall Street Ditutup Melemah

New York - Saham-saham di bursa Wall Street bergerak melemah, merespons peringatan Bank Sentral AS (Federal Reserve) seputar pemulihan ekonomi yang terus berjalan dan tingkat suku bunga rendah yang terus dipertahankannya.

Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pertemuannya selama 2 hari secara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25%, sekaligus mempertahankan kebijakan pembelian obligasi US$ 600 miliar yang akan berakhir 30 Juni.

"Pemulihan ekonomi terus berlanjut pada tingkat yang moderat, meskipun sebenarnya lebih lambat dari yang diperkirakan komite," ujar FOMC dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP.

FOMC mengatakan, pelemahan ekonomi itu sebagian berhubungan dengan faktor yang sifatnya sementara, seperti tingginya harga makanan dan energi yang menggerus daya beli konsumen serta gangguan rantai suplai akibat gempa dan tsunami di Jepang.

Secara terpisah, The Fed mengeluarkan proyeksi ekonomi per kuartal yang memangkas proyeksi PDB sekitar seperempat poin menjadi di kisaran 2,7% hingga 2,9%.

Merespons hasil pertemuan tersebut, saham-saham di bursa Wall Street bergerak melemah. Investor yang semula berharap ada komentar positif dari Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke akhirnya kecewa, sekaligus memiliki alasan untuk melakukan aksi jual.

"Setiap orang memutuskan bahwa itu adalah sinyal jual. Tidak ada yang baru. Kami tidak memperkirakan setiap orang keluar dan mengatakan perekonomian tumbuh," ujar Alber Meyer, manajer portofolio Mirzam Capital Appreciaton Fund seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/6/2011).

Pada perdagangan Rabu (22/6/2011), indeks Dow Jones ditutup melemah 80,34 poin (0,66%) ke level 12.109,67. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,38 poin (0,65%) ke level 1.287,14 dan Nasdaq melemah 18,07 poin (0,67%) ke level 2.669,19.

"Pasar sudah menguat dalam 4 hari berturut-turut hingga hari ini, relinya OK, tapi tidak cukup menunjukkan kekuatan untuk mendobrak momentum pelemahan pasar yang sudah terjadi sejak Mei," tambah Bruce Bittles, chief investment strategist Robert W. Baird & Co.

Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,2 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 7,58 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar