Kamis, 23 Juni 2011

Proyeksi ekonomi AS dipangkas, mayoritas bursa Asia tertekan

Proyeksi ekonomi AS dipangkas, mayoritas bursa Asia tertekan
TOKYO. Pasar saham Asia melemah sehingga menggiring indeks regional ke level lebih rendah untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Bursa Asia terkoreksi setelah The Federal Reserves memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, dan langkah stimulus lebih lanjut kurang disukai. Hal ini memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,6% ke 131,12, pada pukul 9.43 pagi waktu Tokyo. Hampir tiga saham tumbang berbanding satu saham yang naik. Sementara, indeks Nikkei 225 melemah 0,43% ke 9.587,72. Lalu, indeks Kospi tumbang 0,63% ke 2.051. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,21% ke 4.523,10. Namun, indeks Hang Seng masih menguat 0,04% ke 21.860, dan Shanghai reli 0,10% ke 2.649,32.

"Proyeksi baru dari The Fed tidak memberi kejutan yang bernilai bagi pasar, malah mengkonfirmasi pemulihan yang lebih suam-suam kuku, yang mungkin mengecewakan pasar, "kata Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd, di Melbourne.

Pelemahan di pasar Asia juga disebabkan turunnya saham sektor komoditas seiring jatuhnya harga komoditas. Minyak mentah untuk pengiriman Agustus tumbang 1,5% di perdagangan elektronik di New York, hari ini. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan juga turun 0,7% di London, kemarin.

Beberapa saham di pasar Asia yang melemah, seperti saham Kyocera Corp yang lebih dari 20% penjualannya di pasar AS, melemah 1,5% di Tokyo. Lalu, saham produsen minyak dan gas terbesar kedua di Australia, Woodside Petroleum Ltd. jatuh 0,6% di Sydney. Dan, BHP Billiton Ltd. tumbang 0,5% seiring penurunan harga minyak dan tembaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar