Kamis, 23 Juni 2011

The Fed Pangkas Ekonomi, Bursa Asia Terjungkal

Headline
INILAH.COM, Sydney – Saham Asia jatuh, membawa indeks acuan kawasan terkoreksi di hari pertama dalam tiga hari, setelah The Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi terbesar dunia dan di tengah kekhawatiran China akan menaikkan suku bunga.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% menjadi 130,84, penurunan harian tertajam dalam sepekan. Sekitar dua saham turun untuk setiap yang naik. Indikator ini telah terkoreksi selama tujuh pekan terakhir dan terjerembab 7,1% dari level tertinggi pada 2 Mei, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi AS, krisis utang Eropa dan langkah-langkah China mengekang inflasi.

"Perkiraan baru The Fed tidak memiliki nilai kejutan untuk pasar, tetapi mengkonfirmasi lambatnya pemulihan yang mungkin mengecewakan beberapa pihak," kata Tim Schroeders, di Pengana Capital Ltd, Melbourne .

Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,4%, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3% dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,6%. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,4% hari ini, setelah di New York kemarin, kehilangan 0,7% menjadi 1,287.14 kemarin.

Kyocera Corp, pembuat ponsel dan panel surya yang mendapat lebih dari 20% penjualan dari AS, turun 1,7% di Tokyo. LG Electronics Inc, yang mendapat 30% pendapatan di Amerika Utara, turun 0,6% di Seoul. James Hardie Industries SE (JHX), perusahaan bahan bangunan Australia yang mendapat lebih dari 70% penjualan dari AS, turun 0,7% di Sydney.

Nikon Corp, pembuat kamera yang memfaktorkan Amerika Utara sebagai pasar terbesar, turun 4,9%. Fujifilm Holdings Corp turun 2,2%, setelah Goldman Sachs Group Inc menghapus mesin fotokopi dan printer dari daftar ‘beli’, karena melemahnya outlook penjualan peralatan kantor.

Pejabat Fed menurunkan perkiraan mereka untuk pertumbuhan dan lapangan kerja AS tahun ini dan berikutnya. Ekonomi AS diproyeksikan tumbuh 2,7%-2,9% tahun ini, turun dari perkiraan April sebesar 3,1%-3,3%. Inflasi, kecuali makanan dan energi, akan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Mereka mengatakan laju pemulihan kemungkinan akan terjadi pada kuartal mendatang.

"Pemulihan ekonomi terus pada kecepatan moderat, meskipun agak lebih lambat dari estimasi," kata Komite Pasar Terbuka Federal dalam sebuah pernyataan. "Komite akan menyelesaikan pembelian surat berharga jangka panjang Treasury sebesar US$ 600 miliar akhir bulan ini dan akan mempertahankan kebijakan menginvestasikan kembali pembayaran pokok dari kepemilikan surat berharga."

"Meskipun Bernanke setuju perekonomian telah mencapai landasan yang lunak dan harus melakukan percepatan kembali, Fed tidak memangkas proyeksi pertumbuhan pada 2011 dan 2012," kata James Holt, yang berbasis di Sydney direktur Investasi BlackRock Management (Australia) Ltd.

Semua kelompok industri pada indeks MSCI Asia Pacific turun hari ini. BHP Billiton turun 1% di Sydney. Woodside Petroleum Ltd, produsen migas terbesar kedua Australia, turun 1,7%. PetroChina Co, produsen migas terbesar Asia dari nilai pasar, turun 1,1% di Hong Kong. Minyak mentah untuk pengiriman Agustus turun 1,8% pada perdagangan elektronik di New York hari ini. Tembaga untuk pengiriman tiga bulan turun 0,7% di London kemarin.

Aluminum Corp of China Ltd kehilangan 1,7% dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd, bank terbesar di Asia dari kapitalisasi pasar, turun 1,4% di Hong Kong setelah China Securities Journal mengatakan pemerintah harus menaikkan suku bunga untuk mendinginkan pasar kredit. BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan pertambangan utama dunia, turun 1% karena harga minyak dan tembaga jatuh.

Belle International Holdings Ltd, peritel alas kaki perempuan di China, turun 2,8%. New World Department Store Cina, operator departemen store yang menerima semua pendapatan dari China, turun 1,3%.

Kangwon Land Inc, yang menjalankan kasino Korea Selatan khusu penduduk setempat, kehilangan 3,7% di Seoul. Kementerian pariwisata berusaha membuka kesempatan bagi masyarakat Korea ke tempat perjudian, yang sebelumnya hanya terbuka untuk orang asing. Jubir kementrian pariwisata menolak berkomentar. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar