Rabu, 15 Juni 2011

Kekhawatiran Utang Yunani Bakal Jegal Wall Street

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Indeks saham berjangka menunjukkan ke pelemahan Wall Street pada pembukaan perdagangan Rabu (15/6), mengikuti anjloknya pasar Asia dan Eropa akibat kekhawatiran terhadap bantuan baru untuk Yunani kembali setelah menteri keuangan zona euro tidak dapat membuat kesepakatan.

Mengutip Reuters, Menteri zona Euro akan bertemu lagi minggu depan untuk menemukan kesepakatan, dengan melibatkan sukarela para investor swasta. Di AS, data inflasi akan memberikan arahan untuk saham pada hari Rabu.

Departemen Tenaga Kerja merilis indeks harga konsumen Mei pada 08:30 am waktu New York. Sebuah jajak pendapat Briefing.com menunjukkan harga konsumen naik 0,1 persen pada Mei. The Mortgage Bankers Association merilis indeks mingguan aplikasi KPR pukul 7 pagi, sedangkan New York Federal Reserve merilis Empire State Manufacturing Survey untuk Mei pada pukul 8:30 pagi.

Kapasitas industri dan data utilisasi akan dirilis pukul 9:15 am dan melaporkan persediaan minyak mentah pukul 10.30 pagi.

Joe Biden bertemu anggota parlemen pukul 9 pagi untuk melanjutkan diskusi untuk menemukan kesepakatan menaikkan plafon utang. Ketua Federal Reserve Ben Bernanke memperingatkan pada hari Selasa bahwa kegagalan untuk menaikkan plafon utang pemerintah sebesar $ 14,3 triliun berpotensi menimbulkan kehilangan kepercayaan pada kredit Amerika. Perusahaan radio internet Pandora juga akan menjadi fokus pada Rabu setelah menetapkan harga penawaran umum perdana di $ 16 per saham dan bergabung dengan parade IPO teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar