Rabu, 15 Juni 2011

Sesi II, Pilih Saham yang Sudah Tembus Resistance

INILAH.COM, Jakarta- Penguatan IHSG siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham-saham yang sudah menembus level resistance-nya dan berpeluang melanjutkan penguatan, bisa jadi pilihan.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.790 dan resistance 3.810,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (15/6).

Penguatan indeks hari ini menurutnya, dipicu oleh posisi penutupan dari Indeks Dow Jones Industrial (DJI) yang sebenarnya signalnya positif. “Akan tetapi, indeks-indeks dari bursa di kawasan Asia hari ini terlihat kurang bertenaga,” ujarnya.

Kondisi itu, imbuh Tommy, sebagai reaksi atas kebijakan The People's Bank of China (PBoC) yang menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) ke level 21,5% yang efektif pada 20 Juni 2011. “Karena itu, bursa Asia bergerak hati-hati,” paparnya.

Sementara itu, lanjutnya, secara teknikal, IHSG kemarin memberikan signal yang sudah bagus, karena bisa ditutup di atas resistance3.770. “Tapi melihat regional yang gak ke mana-mana seperti itu, IHSG hari ini sepertinya lebih cenderung untuk bergerak datar (flat) cenderung naik pada kisaran support-resistance tadi,” ucapnya.

Karena itu, lanjut Tommy, kalau IHSG masih turun, berarti pelaku pasar masih diberi kesempatan untuk beli atau akumulasi pada harga yang lebih murah. “Posisi beli memang masih saya sarankan, meski kalau melihat posisi dari regional, posisi beli sepertinya tidak bisa dilakukan dengan agresif,” ungkapnya.

Sebab, dia yakin indeks saham domestik masih bisa mencetak rekor baru bulan ini setelah sebelumnya mencapai rekor 3.872. Hanya saja, rekor tersebut akan terbatas pada level 3.900-3.975. “Saya tidak terlalu optimistisIHSG bisa menembus 4.000. Tapi, jelas, indeks akan naik dulu,” imbuhnya.

Saham-saham yang jadi penggerak utama indeks hari ini adalah PT Astra Internasional (ASII) dan PT Gudang Garam (GGRM)yang saat ini sudah terkena level resistance-nya sehingga ada ancaman koreksi. Sedangkan penguatan saham-saham di sektor perbankan akan terbatas karena koreksi sebelumnya juga tidak signifikan. “Kenaikan saham-saham hari ini hanya teknikal rebound setelah koreksi kemarin,” timpalnya.

Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif saham-saham yang sudah menembus level resistance-nya sehingga berpeluang melanjutkan penguatan. Saham-saham pilihannya adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Timah (TINS), PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT London Sumatera Indonesia (LSIP). “Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut. Posisinya sangat menarik saat ini,” imbuh Tommy.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar