Rabu, 15 Juni 2011

KAEF bentuk usaha patungan dengan perusahaan Malaysia dan China

KAEF bentuk usaha patungan dengan perusahaan Malaysia dan China
JAKARTA. Tahun ini, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bakal menuntaskan tiga investasi utama perseroan. Dua di antaranya merupakan pembentukan perusahaan patungan dengan China dan Malaysia.

Tiga investasi perseroan tahun ini adalah sebagai berikut. Pertama, kerjasama dengan perusahaan asal China Tian Jin King York untuk membangun pabrik injeksi dan hospital solution di Cikarang, Jawa Barat. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 216 miliar dengan kapasitas 100 juta unit per tahun.

"Saat ini dalam tahap negosiasi untuk pola joint venture company yang akan dibentuk. Komposisi kepemilikan juga belum ditentukan," ujar Direktur Utama KAEF Syamsul Arifin, Rabu, (15/6).

Kedua, KAEF bakal mengakuisisi perusahaan PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) dengan menambah penyertaan sehingga menjadi pemegang saham mayoritas. Kebutuhan dana untuk akuisisi ini berkisar Rp 20 miliar - Rp 25 miliar. KAEF tertarik mengakuisisi SIL lantaran melihat bagusnya prospek bisnis kina. Apalagi, Indonesia berpotensi menjadi produsen utama kina di dunia.

Ketiga, investasi membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan farmasi asal Malaysia, Averroes. Kendati tak menyebutkan besarnya modal yang disetor KAEF untuk usaha patungan tersebut, Syamsul mengungkapkan, nantinya porsi KAEF sebagai pemegang saham minoritas. Model waralaba adalah mekanisme yang dipilih untuk kerja sama ini.

"Tujuannya untuk menjadi saluran distribusi produk-produk Kimia Farma di masa depan sekaligus antisipasi untuk pasar ASEAN," papar Syamsul. Lewat kerja sama ini, Kimia Farma bakal mengantongi royalti sebesar 2% dari penjualan produk.

Untuk melancarkan rencana-rencana di atas, KAEF menganggarkan belanja modal sebanyak Rp 105 miliar - Rp 150 miliar sepanjang 2011 dari kas internal. Sementara kekurangannya akan didanai melalui fasilitas pinjaman perbankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar