INILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan laba bersih naik 103,8% dari US$132 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$268 juta pada semester pertama 2011.
Demikian seperti dikutip dari laporan keuangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/8) malam. Kenaikan laba bersih ini seiring dengan kenaikan pendapatan. Perseroan mencatatkan pendapatan naik 35,85 dari US$1,30 miliar pada semester pertama 2010 menjadi US$1,77 miliar pada semester pertama 2011.
Laba kotor perseroan naik 38,5% dari US$430 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$595 juta pada semester pertama 2011. Laba usaha naik 38,2% dari US$389 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$537 juta pada semester pertama 2011. Selain itu kewajiban perseroan naik 15,2% dari US$2,39 miliar pada semester pertama 2010 menjadi US$2,75 miliar pada semester pertama 2011. Aset perseroan naik 14,9% dari US$4,34 miliar pada semester pertama 2010 menjadi US$4,98 miliar pada semester pertama 2011.
Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir menuturkan, perseroan optimis target produksi 46-48 juta ton dapat diraih pada 2011 dan EBITDA sebesar US$1,1 miliar- US$1,3 miliar.
Volume produksi perseroan naik 5,5% dari 21,62 juta pada semester pertama 2010 menjadi 22,81 juta pada semester pertama 2011. Volume penjualan naik 10,45 dari 21,75 juta pada semester pertama 2010 menjadi 24,02 juta pada semester pertama 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar