Selasa, 16 Agustus 2011

Jelang Libur, IHSG Terkoreksi

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Sehari jelang libur nasional, IHSG gagal mempertahankan penguatannya. Memburuknya bursa regional memicu aksi profit taking investor.

Pada perdagangan Selasa (16/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 6,745 poin (0,18%) ke level 3.953,277, dengan intraday terendah di 3.937,68 dan tertinggi di 3.960,11. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,028 poin (0,29%) ke level 700,403.

Setelah berada di zona positif sejak pembukaan, dengan naik 0,51% ke level 3.980,42, indeks pada sesi siang masih bertahan di angka 3.982. Namun, indeks langsung berbalik arah dan bergerak turun hingga akhirnya memerah dan ditutup di level 3.953.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, IHSG berbalik melemah pada tengah sesi, karena telah menguat empat hari berturut-turut. Pasar domestik juga memanfaatkan momentum jelang libur hari kemerdekaan besok “Karena itu, ada beberapa investor yang profit taking (merealisasikan keuntungan),”ujarnya.

Kondisi ini didukung pelemahan bursa Eropa, karena kekhawatiran mengenai masalah utang di zona euro. Pasar menantikan pertemuan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel hari ini waktu setempat untuk membicarakan hal tersebut.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia diduung volume transaksi 8,671 miliar lembar saham senilai Rp 5,898 triliun dan frekuensi 182.636 kali. Sebanyak 95 saham naik, sisanya 153 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Kendati terkoreksi, aliran dana asing masih masuk, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp9,027 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,835 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,826 triliun.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 45.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 54.200, Adira Finance (ADMF) turun Rp 300 ke Rp 11.200, dan Indocement (INTP) turun Rp 300 ke Rp 15.000.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Fastfood (FAST) naik 500 ke Rp 9.700, Citra Tubindo (CTBN) naik Rp 500 ke Rp 3.500, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 470 ke Rp 2.400, dan Sorini Agro (SOBI) naik 350 ke Rp 2.450.

Bursa regional Asia didominasi pelemahan. Indeks Komposit Shanghai turun 18,60 poin (0,71%) ke level 2.608,17, indeks Hang Seng turun 48,02 poin (0,24%) ke level 20.212,08 dan indeks Straits Times melemah 1,45% ke level 2.832,73. Sedangkan indeks Nikkei 225 naik 21,02 poin (0,23%) ke level 9.107,43 dan indeks Kospi di Seoul naik 4,83% ke 1.879,87. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar