Selasa, 16 Agustus 2011

Pasar tenang, lelang SUN bakal lancar

JAKARTA. Setelah bergejolak pekan lalu, pasar keuangan kini mulai stabil. Situasi pasar yang cukup kondusif diperkirakan akan mendorong kelancaran pelaksanaan lelang Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp 7 triliun, hari ini (16/8).

Lelang SUN yang digelar pekan lalu gagal menuai hasil. Arah angin di pasar yang tak pasti menjadi alasan pemilik dana meminta yield tinggi SUN yang dilelang. Akhirnya, pemerintah tidak memenangkan satu pun tawaran penempatan dana yang masuk.

I Made Adi Saputra, analis obligasi Nusantara Capital Securities, memperkirakan, lelang hari ini akan menarik tinggi minat investor. Nilai penawaran yang masuk dari pelaku pasar bisa mencapai Rp 15 triliun-Rp 20 triliun.

Dua seri baru (new issuance) bertenor pendek yang ditawarkan dalam lelang bisa menjadi magnet terbesar bagi minat investor. Dua seri baru tersebut adalah SPN03111118, bertenor tiga bulan dan seri SPN12120818 berjangka waktu satu tahun.

Dua seri pendek ini akan banyak diburu kalangan perbankan untuk memenuhi kebutuhan likuditas mereka. Investor asing juga diperkirakan akan meminati surat utang jangka pendek ini. Ketika terjadi gejolak pasar tempo hari lalu, investor asing banyak yang melepas kepemilikan SUN tenor pendeknya.

Pemerintah juga melelang tiga seri SUN reopening, dalam lelang hari ini. Yakni, FR0055 yang bertenor lima tahun, FR0053 berjangka waktu 10 tahun, dan seri FR0058 yang memiliki maturity of date 15 Juni 2032.

Made memperkirakan, kalangan dana pensiun yang meminati SUN seri reopening tersebut. "Yang bertenor panjang imbal hasilnya lebih tinggi," ujar dia.

Ariawan, analis obligasi NISP Securities, menambahkan, seri FR0058 juga menjadi favorit. Alasannya, yield seri ini tinggi. "Seri ini juga akan menjadi benchmark bagi seri-seri bertenor 20 tahun yang akan diluncurkan tahun depan," papar dia.

Di pasar saat ini, kata Ariawan, nilai seri ini baru Rp 3 triliun. Pemerintah, ia perkirakan, akan melepas lebih banyak SUN seri ini biar likuid.

CDS sedikit turun

Persepsi risiko investasi di Indonesia yang terindikasi dalam credit default swap (CDS) sempat meroket naik pekan lalu. Kini, CDS memang sudah mulai turun meski masih cukup tinggi. CDS tenor 10 tahun misalnya, turun dari 240,89 menjadi 235,79.

Analis memperkirakan tawaran yield peserta lelang hari ini juga tidak akan setinggi lelang sebelumnya. Pemerintah bisa saja tak mengambil tawaran pasar, seperti pekan lalu, jika permintaan yield peserta lelang terlalu tinggi. Terlebih, indeks harga SUN yang pekan lalu turun, kini mulai naik ke level 104,86.

Ariawan memperkirakan, untuk seri FR0058, tawaran yield investor akan berkisar 8,25%. Kemarin, seri ini menyentuh harga tertingginya selama sebulan terakhir, yaitu 102,8 dan yield 7,97%. "Prediksi saya, tawaran pasar berkisar 7,9%-7,95%," ujar Made.

Untuk seri FR0055, investor diperkirakan meminta yield sekitar 6,15%, seperti kemarin. Adapun seri FR0053, kemarin yield-nya sekitar 7,03%. Bidding investor diperkirakan berkisar angka itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar