Selasa, 16 Agustus 2011

Data AS Variatif, Rupiah Konsolidasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (16/8) diprediksi bergerak konsolidasi. Pasar merespon berbagai data ekonomi AS yang variatif.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi konsolidasinya pergerakan rupiah hari ini salah satunya, karena ada pidato dari Presiden AS Barack Obama yang merupakan rangkaian pidator dalam tiga hari sejak Senin (15/8).

Obama akan melakukan tour keliling kota di Amerika Tengah dan sekaligus memberikan pidato mengenai ekonomi dan langkah-langkah pemerintah untuk mendongkrak lapangan tenaga kerja.

Lalu, lanjutnya, ada juga pidato dari beberapa anggota dewan gubernur Bank Sentral AS The Fed. Sudah diperkirakan, semuanya membicarangakn mengenai tingkat suku bunga AS di level rendah dan mengenai potensi AS menghadapi resesi. "Karena itu, rupiah akan konsolidasi dan bergerak dalam kisaran 8.525 hingga 8.555 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Pekan ini, lanjutnya, pasar juga akan melihat, data sektor perumahan AS pada Senin (15/8) hingga Selasa (16/8) ini. Tingkat perumahan AS diperkirakan masih mendatar. NAHB/Wells Fargo Housing Market Index (HMI) diperkirakan masih flat di level 15.

Lalu, laporan indeks manufaktur semalam yang angkanya sedikit membaik dari minus 3,8 sudah diperkirakan jadi plus 0,8. "Angka ini memperlihatkan perbaikan pada sektor manufaktur AS," ujarnya.

Kemudian, ditambahakn Christian, tingkat inflasi Producer Price Index (PPI) akan dirilis pada Rabu (17/8) dan Kamis (18/8). Inflasi AS diperkirakan naik setelah bulan sebelumnya dilaporkan minus. Dari minus 0,4% sudah diperkirakan 0,0% untuk pertengahan Agustus 2011 dibandingkan pertengahan Juli 2011. "Jadi, secara umum, rupiah akan melanjutkan konsolidasinya karena datanya agak variatif (mixed)," imbuh Christian.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (15/8) ditutup melemah tipis 1 poin (0,01%) ke level 8.539/8.549 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar