Selasa, 16 Agustus 2011

Lima Sektor Saham Untuk Sesi Dua

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG siang diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang disarankan adalah saham grup Astra, tambang, properti, perbankan dan telekomunikasi.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (16/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 22,59 poin (0,57%) ke level 3.982.607. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45yang naik 4,55 poin (0,65%) ke angka 706,976.
Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,172 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 4,677 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp2,642 triliun di pasar reguler dan total Rp2,773 triliun dan frekuensi 121.375 kali. Sebanyak 126 saham menguat, sedangkan 88 saham melemah dan 100 saham stagnan.
Penguatan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp88,6 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp724,6 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp635,9 miliar.
Mayoritas sektor saham, mendukung penguatan indeks. Sektor keuangan memimpin kenaikan 0,87%, disusul properti 0,83%, pertambangan 0,81%, aneka industri 0,72%, perdagangan 0,51%, infrastruktur 0,45%, manufaktur 0,31%, konsumsi 0,15% dan industri dasar 0,01%. Hanya sektor perkebunan yang melemah 0,13%.
Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.933 dan 4.005 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (16/8).

Terbatasnya penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh kembali melandainya pergerakan bursa regional Asia meskipun berada pada teritori positif. Pasar juga menantikan pembukaan bursa Eropa siang ini. “Jadi, dalam beberapa hari ini, investor sangat memperhatikan pergerakan bursa regional terutama AS dan Eropa,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, terbatasnya penguatan juga dipicu oleh kenaikan IHSG yang sudah terjadi selama 4 (empat) hari berturut-turut. Karena itu, ada beberapa investor yang profit taking (merealisasikan keuntungan). “Meskipun bursa Dow Jones ditutup menguat 1,9%,” paparnya.

Pada saat yang sama, imbuhnya, pasar juga memanfaatkan momentum jelang libur hari kemerdekaan besok, Rabu, 17 Agustus 2011 di saat bursa regional dan global buka. Kondisi ini menurutnya, sedikit berisiko bagi investor jika menahan saham dan tidak mengamankan posisi dengan profit taking. “Karena itu, wajar mereka profit taking saat indeks naik 1% pada perdagangan sesi pagi,” imbuhnya.

Karena itu, menurutnya, IHSG akan aman jika ditutup di level 3.966. Jika level ini kuat, indeks akan menuju 4.005 pada hari berikutnya. “Saya percaya, apabila bursa regional bergerak positif dan bursa Eeropa dibuka positif, dan koreksi Dow Jones Futures tidak terlalu signifikan, IHSG akan ditutup positif meskipun terbatas,” ujarnya.

Menurutnya, dalam situasi market yang fluktuatif tak ada satu sektor saham yang dominan jadi penggerak indeks. Cece merekomendasikan positif saham grup Astra, tambang, properti, perbankan dan telekomunikasi.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Lippo Karawaci (LPKR), PT Lippo Cikarang (LPCK), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Indosat (ISAT) yang mencatatkan laba bersih 137,5%. “Saya rekomendasikan buy on support saham-saham tersebut karena market sedang fluktuatif,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar