Selasa, 02 Agustus 2011

ASII Masih Jadi Buruan Hedge Fund Asing

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Laju saham ASII, Selasa (2/8) diprediksi naik. Selain faktor positifnya fundamental emiten, saham konglomerasi ini juga jadi perburuan hedge fund asing. Target Rp100 ribu pada Oktober 2011.

Pengamat pasar modal Irwan Ibrahim mengatakan, rally saham PT Astra Internasional (ASII) masih terus berlanjut. Selain kuatnya faktor fundamental, aksi beli dari investor dan hedge fund asing masih terus masuk di saham ini. Asing masih memburu saham ASII.

Pasalnya, lanjut Irwan, ASII merupakan saham konglomerasi. Hedge fund asing yang besar-besar lebih comfortable dengan perusahaan besar seperti ASII dibandingkan dengan saham-saham ritel (emiten kecil) meskipun secara fundamental cukup positif.

“Target penguatan saham ASII Selasa (2/8) ini ke level Rp73.000 jika resistance Rp72.500 ditembus. Sementara itu, level support sudah terbentuk di level Rp71.000,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (1/8).

Pada perdagangan Selasa (1/8) saham ASII ditutup menguat Rp1.150 (1,63%) ke level Rp71.650 dari posisi sebelumnya Rp70.500. Harga intraday tertingginya mencapai Rp72.400 dan terendah Rp69.800. Volume transaksi mencapai 5,5 juta unit saham senilai Rp395,08 miliar dan frekuensi 3.197 kali.

Lebih jauh Irwan menegaskan, saham ini masih berpotensi naik tajam hingga akhir tahun dengan target harga akhir tahun di level Rp110.000. Karena itu, pada Oktober 2011, saham ASII bisa mencapai Rp100.000. “Sebab, IHSG di level 4.500 sudah di depan mata pada Oktober 2011 dan ASII jadi salah satu penggerak utamanya,” ungkap Irwan.

Ia menambahkan, dengan berburu saham ASII, asing tidak perlu saham lain di grup Astra seperti PT Astra Agro Lestari (AALI) atau PT Astra Graphia (ASGR). Apalagi, PT United Tractors (UNTR) yang secara valuasi sudah tinggi. “Saham ASII paling menarik hari ini,” timpalnya.

Sebagai saham konglomerasi, lanjut Irwan, harga saham ASII saat ini masih murah. Karena itu, pada Oktober valuasi bisa naik ke level Price to Earnings Ratio (PER) 40-50 kali. “ASII sama persis dengan saham-saham bluechips di AS yang kenaikan valuasinya sangat pesat,” ucapnya.

Di atas semua itu, Irwan merekomendasikan long term buy untuk saham ASII. Sebab, untuk spekulasi kenaikan 1,5% masih kecil sehingga cukup berisiko jika tiba-tiba jatuh. Karena itu, hindari berspekulasi jangka pendek untuk saham seperti ini. “Untuk level saat ini masih posisi beli dengan target Rp110.000 akhir tahun,” imbuh Irwan. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar