Selasa, 02 Agustus 2011

Harga minyak menanjak dari level terendah dalam sebulan terakhir

Harga minyak menanjak dari level terendah dalam sebulan terakhir
SYDNEY. Kontrak harga minyak dunia menanjak dari level terendahnya dalam sebulan terakhir. Terkereknya harga minyak terjadi setelah Pimpinan Kongres Mayoritas Eric Cantor bilang, Kongres akan menggelar voting untuk menyetujui rencana menaikkan plafon utang AS.

Selain itu, ada pula faktor lainnya. Data yang dirilis DigitalGlobe Inc menunjukkan, cadangan minyak di Cushing, Oklahoma, turun 1,9% pada 29 Juli dari 26 Juli. Dengan demikian, ini merupakan kenaikan harga minyak pertama dalam tiga hari terakhir.

Pagi tadi, kontrak harga minyak dunia untuk pengantaran September naik 0,5% menjadi US$ 95,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.00 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 95,33 sebarel. Kemarin, harga minyak turun sebesar 81 sen menjadi US$ 94,89, yang merupakan level terendah sejak 29 Juli lalu. Kendati begitu, harga minyak sudah naik 17% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September naik 7 sen menjadi US$ 116,81 per barel di ICE Futures Europe exchange, London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar