Selasa, 02 Agustus 2011

Perlambatan ekonomi AS memicu penurunan permintaan mata uang Asia

Perlambatan ekonomi AS memicu penurunan permintaan mata uang Asia
HONGKONG. Mayoritas mata uang Asia ditransaksikan melemah pada perdagangan sore ini. Kali ini, pelemahan dipimpin oleh ringgit Malaysia dan peso Filipina. Investor saat ini masih mencemaskan kalau perlambatan ekonomi AS akan menurunkan permintaan ekspor di kawasan regional.

Pada pukul 16.31 waktu Hongkong, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index turun 0,2% menjadi 119,91. Sementara, ringgit melemah 0,6% menjadi 2,9565 per dollar dan peso melemah 0,5% menjadi 42,15. Sedangkan dollar Singapura dan rupe India masing-masing melemah 0,4% menjadi S$ 1,2048 dan 44,255.

"Data yang cukup lemah dari AS memangkas permintaan akan mata uang Asia dalam jangka pendek. Selain itu, pasar saham juga dilanda aksi jual sehingga semakin memberikan sentimen negatif," jelas Hideki Hayashi, global economist Mizuho Securities Co di Tokyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar