Selasa, 02 Agustus 2011

Potensi Krisis Italia, Bursa Eropa akan Negatif

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (2/8) diperkirakan akan turun meskipun Kongres AS telah menyepakati kenaikan plafon utang.

Indeks FTSE diprediksi akan turun 12 poin, indeks CAC akan turun 12 poin dan indeks DAX akan turun 22 poin. Pada perdagangan saham di bursa Asia sudah tertekan karena investor gokus pada data manufaktur AS dan kekhawatiran baru dari krisis Italia. Negara ini merupakan negara terbesar ketiga di kawasan Eropa, demikian dikutip dari yahoofinance.com.

Nilai tukar yen juga melemah karena Bank of Jepang sedang mempertimbangkan untuk melakukan intervensi di pasar. Harga emas flat diperdangan Asia setelah Bank senral Korsel membeli 25 ton logam mulia di bulan Juni dan Juli. Langkah ini unuk melakukan diversifikasi cadangan devisa.

Bursa Asia melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,7% ke 22.490, indeks Nikkei turun 1,2% ke 9.844, indeks Shanghai turun 1,5% ke 2.662 dan indeks ASX turun 1,2% ke 4.439.

Pada perdagangan Senin, Wall Street ditutup melemah. Indeks Dow Jones turun 10,75 poin atau 0,09% ke level 12.132,49. Indeks S&P 500 turun 5,34 poin atau 0,41% ke level 1.286,94. Indeks Nasdaq turun 11,77 poin atau 0,43% ke level 2.744,61.

Sementara indeks data manufaktur AS untuk bulan Juli, turun menjadi 50,9 dari 55,3. Data ini di bawah ekspektai sebelumnya di 54,9. Angka di bawah 50 berarti terjadi kontraksi di sektor manufaktur.

Untuk indeks data pesanan baru turun menjadi 49,2 dar 51,6. Untuk belanja konstruksi naik 0,2% menjadi US$772,32 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar