Selasa, 02 Agustus 2011

Asing Cegah Kejatuhan IHSG lebih Dalam

Headline
INILAH.COM, Jakarta- IHSG akhirnya terjerembab di zona negatif. Memburuknya bursa regional dan aksi ambil untung investor menekan bursa domestik. Namun, aksi beli asing mencegah kejatuhan lebih dalam.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (2/8) ditutup terkoreksi 15,60 poin (0,37%) ke level 4.177,84, dengan intraday terendah di 4.148,94 dan tertinggi di 4.195,72. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang melemah 1,87 poin (0,25%) ke level 740,63.

IHSG hampir sepanjang perdagangan berada di teritori negatif. Dibuka 0,13% ke level 4.187, indeks sempat melesat ke level 4.195 sebelum akhirnya berbalik lagi dan bertengger di angka 4.180. Namun tekanan jual terus menenggelamkan IHSG hingga ditutup di level 4.177.

Bursa AS semalam ditutup terkoreksi, didorong sentimen negatif dari rilis data ISM factory index Juli yang turun menjadi 50.9, lebih buruk dari ekspektasi. Selain harga komoditas yang terkoreksi dengan harga minyak anjlok ke level US$95.2/barel diikuti nikel yang turun 1,8% dan tembaga yang melemah 1,8%.

Sentimen positif dari kongres AS yang kemarin menyetujui kenaikan limit utang AS senilai US$2,1 triliun dengan kompensasi pemotongan anggaran pemerintah senilai US$2.4 triliun dalam 10 tahun ke depan, tidak mampu menahan koreksi Wall Street.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 8,491 miliar lembar saham senilai Rp 6,568 triliun dan frekuensi 156.613 kali. Sebanyak 104 saham naik, 170 saham turun, dan 78 saham stagnan.

Kendati terkoreksi, aliran dana asing masih mengalir ke pasar domestik, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp688 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp2,060 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,371 triliun.

Hampir semua sektor terkoreksi, dipimpin sektor perdagangan dan industri dasar yang jatuh 1,6%. Disusul sektor manufaktur dan properti yang melemah 0,8%, perkebunan 0,7%, konsumer dan aneka industri yang turun 0,6%. Hanya sektor infrastruktur yang berhasil menguat, dengan naik 0,9%.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 3.000 ke Rp 124.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.050 ke Rp 26.500, Mayora (MYOR) turun Rp 800 ke Rp 15.600, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 550 ke Rp 5.600.

Sedangkan emiten-emiten yang menguat antara lain Schering Plough (SCPI) naik Rp 5.500 ke Rp 35.500, Century Textile (CNTX) naik Rp 1.150 ke Rp 5.750, dan Multi Breeder (MBAI) naik Rp 1.050 ke Rp 31.500, dan Lionmesh (LMSH) naik Rp 1.000 ke Rp 6.200

Bursa regional Asia mendukung koreksi IHSG sore ini. Indeks Komposit Shanghai turun 24,52 poin (0,91%) ke level 2.679,26, indeks Hang Seng tercebur 241,91 poin (1,07%) ke level 22.421,46, indeks Nikkei 225 jatuh 120,42 poin (1,21%) ke level 9.844,59, indeks Straits Times turun 38,45 poin (1,20%) ke level 3.176,82. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar