Selasa, 02 Agustus 2011

Target Harga JSMR 4.200-4.500

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Tingginya lalu lintas kendaraan dikombinasikan penambahan jalur di beberapa ruas tol, diyakini akan mendongkrak kinerja PT Jasa Marga (JSMR) paruh kedua 2011. Analis pun menaikan target harga saham ke level 4.200-4.500 per lembarnya.

JP Morgan meng-upgrade status JSMR menjadi overweight, dengan target harga saham dinaikkan ke Rp4.500. Dengan target harga ini, maka P/E (rasio price to earning ) JSMR menjadi 17,2 kali, “Hal ini berasumsi estimasi earning tumbuh hingga 20% pada akhir 2011-2012,” katanya dalam riset terbaru.

Optimisme ini muncul seiring laba JSMR semester pertama 2011 yang tumbuh 16% yoy, lebih tinggi dari ekspektasi. Namun margin laba memang agak di bawah ekspektasi. JP Morgan memperkirakan laba JSMR naik hingga 9-10% untuk 2011 -2012.

Pertumbuhan laba JSMR diperkirakan akan terealisasi, seiring pengesahan UU pembebasan lahan yang akan mempercepat proses pengembangan ruas toll di titik-titik strategis Jakarta. Diperkirakan UU ini akan disahkan paling cepat pada kuartal keempat 2011 sampai kuartal pertama 2012.

Tiga ruas tol yang siap dirampungkan dan akan memberi incremental value pada JSMR adalah ruas Cengkareng-Kunciran, Kunciran Serpong, and JORR W-2 North. “Namun jika pengesahan UU ini berlarut-larut, maka fair price JSMR tertahan di Rp3.900,” katanya.

Seperti diketahui, JSMR pada semester pertama 2011 membukukan laba bersih Rp 751,57 miliar atau tumbuh 16% YoY. Sementara pendapatan juga naik 12,2% YoY menjadi Rp2,36 triliun. Pertumbuhan kinerja ini ditopang kenaikan volume kendaraan yang mencapai 90,5 juta kendaraan atau naik 12,7%. Margin perseroan relatif tidak berubah, dengan EBIT dan net margin mencapai 52,0% dan 31,9%.

Pendapatan dari bisnis jalan tol berkontribusi sebesar Rp 2,285 triliun, atau naik 10% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,064 triliun. Sementara, pendapatan dari bisnis lain-lain menyumbang Rp 74,666 miliar.

Demikian juga Adrianus Bias Prasuryo dari Samuel Sekuritas yang masih mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp4.200. “Rekomendasi positif untuk Jasa Marga karena kinerja semester pertama 2011 yang sesuai dengan estimasi,” ujarnya.

Menurutnya, pendapatan dan laba bersih JSMR tumbuh relatif in-line dalam perkiraan. Volume lalu lintas naik 36,6% YoY karena penyesuaian sistem pembayaran. Sementara berdasarkan kuartalan, pendapatan dan laba bersih sedikit naik sebesar 4,3% dan 2,2% QoQ. “Kami berharap kinerja semester dua 2011 cukup kuat karena volume lalu lintas yang lebih tinggi dan kenaikan tarif,” katanya.

Ia menilai, tingginya lalu lintas kendaraan dikombinasikan penambahan jalur di beberapa ruas tol akan memberikan dorongan yang kuat pada volume lalu lintas jalan tol JSMR. Selain itu, Jasa Marga dianggap menawarkan profil lindung nilai terbaik inflasi dan eksposur langsung pada booming infrastruktur.

“Katalis positif berikutnya untuk JSMR berasal dari tol yang baru dibuka, kenaikan tarif 11 jalan tol pada September 2011 mendatang dan persetujuan dalam RUU reformasi tanah tahun ini,” ungkapnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar