Selasa, 02 Agustus 2011

Wall Street kembali memerah, tergerus indeks manufaktur AS

Wall Street kembali memerah, tergerus indeks manufaktur AS
NEW YORK. Warna merah kembali mendominasi wajah bursa AS kemarin malam. Dengan demikian, Wall Street sudah melorot selama enam hari berturut-turut.

Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.286,94, setelah sempat terbang 1,2% pada transaksi pembukaan. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,1% menjadi 12.132,49.

Salah satu saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS di antaranya: FedEx Corp yang turun 1%. Selain itu, saham-saham yang berhubungan dengan peralatan kesehatan juga anjlok 1,7% di S&P 500.

"Pergerakan pasar kemarin cukup liar, naik dan turun. Saat ini, investor masih dicemaskan mengenai data ekonomi yang lemah. Meski pemimpin Kongres AS sudah menyetujui mengenai kenaikan batasan utang AS, namun, kelegaan itu hanya bersifat jangka pendek. Masih ada kecemasan jangka panjang terkait defisit negara dan perekonomian secara keseluruhan," papar John Carey, money manager Pioneer Investments.

Penurunan bursa AS terjadi setelah dikeluarkannya data indeks manufaktur AS yang jauh berada di bawah prediksi analis. Sekadar informasi, Institute for Supply Management's factory index turun ke posisi 50,9 pada Juli dari posisi 55,3 pada bulan sebelumnya. Sementara, nilai tengah ekonom yang disurvei Bloomberg memproyeksikan, indeks hanya akan turun ke posisi 54,5%.

Pada bulan lalu, indeks manufaktur negara-negara Asia hingga Eropa pada bulan lalu memang melorot seiring turunnya permintaan dan tersendatnya pemulihan ekonomi global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar