Selasa, 02 Agustus 2011

IHSG Pantau Bursa Regional Setelah Kesepakatan Utang AS

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali cetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah mencatat kenaikan 62 poin. Bursa-bursa Asia yang menguat serta meredanya krisis utang AS menjadi faktor pendorong naiknya IHSG.

Pada perdagangan Senin (1/8/2011), IHSG ditutup menanjak 62,641 poin (1,51%) ke level 4.193,441. Sementara Indeks LQ 45 melesat 12,666 poin (1,73%) ke level 742,502.

Pelemahan bursa-bursa utama akan menjadi sentimen negatif yang menghadang laju IHSG, meski sudah tercapai kesepakatan soal utang AS. IHSG pada perdagangan Selasa (2/8/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Sentimen negatif datang dari bursa Wall Street yang akhirnya ditutup melemah, meski sempat menguat tajam merespons kesepakatan soal penanganan utang AS yang disumumkan oleh Presiden Barack Obama.

Saham-saham berbalik arah melemah setelah Institute for Supply Management mengatakan sektor manufaktur AS tumbuh pada tingkat paling lambat dalam 2 tahun terakhir pada bulan Juli. Laporan dari ISM itu mengikuti laporan serupa dari Asia dan Eropa.

Pada perdagangan Senin (1/8/2011), indeks Dow Jones ditutup melemah 10,75 poin (0,09%) ke level 12.132,49. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 5,34 poin (0,41%) ke level 1.286,94 dan Nasdaq melemah 11,77 poin (0,43%) ke level 2744,61.

Kabar baik persetujuan DPR AS untuk rencana kenaikan batas utang AS ternyata tak mampu mendongkrak bursa Asia. Mengawali perdagangan Selasa, indeks Nikkei-225 justru kembali tergerus 97,86 poin (0,98%) ke level 9.867,15.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan Senin (1/8) IHSG ditutup naik 62.6 point (+1.52%) ke level 4,193.44 menyusul keluarnya data inflasi bulan Juli yang lebih rendah dari estimasi semula didukung oleh sinyal positif dari AS mengenai polemik batas kredit negara tersebut. Total transaksi kemarin tercatat sebanyak 18 juta lot atau setara dengan Rp3.8 triliun dengan hampir seluruh sektor mengalami kenaikan kecuali sektor agriculture.

Tercatat sebanyak 172 saham mengalami penguatan, 78 saham mengalami penurunan, 79 saham tidak mengalami perubahan dan 124 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi motor penggerak indeks hari ini a.l. BBRI, BBCA, BMRI, ASII dan GGRM sementara yang menjadi pemberat indeks kemarin a.l. EXCL, IMAS, GJTL, INDY dan PNBN. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp222 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BBRI, BUMI, BMRI, PGAS dan BORN.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG berhasil menguat dengan Candlestick membentuk pola Bullish Marubozu yang mengindikasikan sinyal Bullish Continuation. Sementara dari pergerakan Indikator stochastic dan RSI kembali mulai bergerak Reversal memasuki kembali area overbought setelah 2 hari sebelumnya bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini (2/8), diperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi pada range 4162-4120 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, BORN, dan SMGR.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar