Selasa, 02 Agustus 2011

IHSG Mixed, Amankan Posisi Pada Beberapa Saham

INLAH.COM, Jakarta - IHSG hingga penutupan diperkirakan akan bergerak mixed. Investor sebaiknya mengamankan posisi pada beberapa saham yang sudah menguat.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memperkirakan, indeks saham domestik akan bergerak variatif (mixed) hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 4.160 dan resistance 4.250,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (2/8).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu koreksi di bursa regional Asia. Pasalnya, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) telah membuat sinyal dan harapan palsu. “Indeks Dow Jones Industrial semalam turun tipis, tapi posisi Dow Futures kemarin sore naik diatas 1%,” paparnya.

Koreksi tipis itu, lanjut Tommy, tentu saja membuat pelaku pasar di Bursa Asia kecewa. Akibatnya, indeks di kawasan Asia pagi ini cenderung terkoreksi cukup dalam 0,5% - 1,5% merespon pelemahan tersebut. “Tapi, penurunan IHSG tidak signifikan,dibandingkan bursa Asia lainnya. Sebab, asing masih dalam posisi net buy hingga di atas Rp500 miliar hingga pukul 10.40 WIB,” ujarnya.

Karena itu, hingga penutupan indeks akan kembali mendarat pada teritori positif,meskipun tipis. Tapi, kecenderungan turun atau naik belum bisa dipastikan,sebelum bursa China ditutup pukul 15.00 sore nanti. “Jadi, secara umum, indeks bergerak variatif,” ucap Tommy (panggilan akrab Satrio).

Tapi, Tommy memberikan pengecualian, jika indeks berhasil mendarat di area positif, saham sektor perbankan dan PT Gudang Garam (GGRM) yang bakal jadi moverutamaindeks. “Tapi, secara umum,tidak ada sektor saham yang dominan jadi penggerak utama indeks,karena market mengayun turun,” tuturnya.

Ia menuturkan, dalam sebuah trend naik, ketika market cenderung ‘mengayun turun’ seperti sekarang, yang penting diperhatikan adalah posisi supportnya ditembus atau tidak. Hanya penutupan di bawah 4.160 yang akan menimbulkan signal bearish. “Trend naik jangka menengah IHSG hanya berakhir jika IHSG gagal bertahan diatas 4.102,” ungkap Satrio.

Dalam situasi ini, dia menyarankan pelaku pasar untuk mengamankan posisi (securing profit) yang sudah didapat. Tapi, bukan berarti profit taking total saham yang dimiliki melainkan hanya merealisasikan keuntungan pada beberapa saham saja.

Menurutnya, kunci dari trading ketika harga sedang berada dalam kisaran tinggi seperti ini adalah dengan memperhatikan posisi suport. “Selama suport dari saham yang Anda pegang tidak ditembus, tidak ada alasan untuk keluar. Sebaliknya, jika suport sudah ditembus, tak usah ragu-ragu untuk exit posisi,” imbuhnya.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar