Jumat, 26 Agustus 2011

Sesi I Saham Blue Chip Dilepas, IHSG Terpangkas 38 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 38 poin akibat aksi jual terhadap saham-saham unggulan di berbagai sektor. Investor masih menahan rencana investasinya sampai ada penjelasan dari pidato Ben Bernanke mengenai stimulus AS.

Membuka perdagangan akhir pekan pagi tadi, IHSG melemah 27,674 poin (0,71%) ke level 3.816,703 jelang pengumuman The Fed. Sentimen negatif melemahnya bursa Asia juga menghantui indeks.

Indeks semakin tak bergairah, secara perlahan performanya terus turun sejak pembukaan perdagangan. Bahkan, indeks sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya di level 3.800,480.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (26/8/2011), IHSG terkoreksi 38,950 poin (1,02%) ke level 3.805,427. Sementara Indeks LQ 45 melemah 7,142 poin (1,06%) ke level 669,261.

Saham-saham unggulan terkena tekanan jual yang cukup besar, terutama saham-saham berbasis komoditas tambang. Aksi beli masih terjadi meski hanya di saham-saham lapis dua dengan kapitalisasi pasar yang tidak besar.

Indeks sektor konsumer sempat menjadi satu-satunya yang mampu menguat, meski poin yang dicetaknya sangat tipis. Sektor lainnya terperangkap di zona merah, dipimpin oleh indeks sektor tambang.

Sejak awal pekan, dana asing masih mengalir keluar lantai bursa dan belum berhenti sampai perdagangan siang hari ini. Nilai dana asing yang 'kabur' masih belum terlalu signifikan.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 37.801 kali pada volume 1,62 miliar lembar saham senilai Rp 1,237 triliun. Sebanyak 33 saham naik, sisanya 186 saham turun, dan 53 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional pun kini kompak melemah. Investor masih berhati-hait mengambil keputusan sampai adanya kejelasan dari hasil rapat The Federal Reserves Jumat ini waktu setempat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 3,34 poin (0,13%) ke level 2.611,92.
  • Indeks Hang Seng melemah tipis 39,07 poin (0,20%) ke level 19.713,41. Â
  • Indeks Nikkei 225 menipis 12,54 poin (0,14%) ke level 8.759,82. Â
  • Indeks Straits Times melemah 21,67 poin (0,78%) ke level 2.744,07.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 250 ke Rp 54.400, Indosat (ISAT) naik Rp 150 ke Rp 5.500, Unilever (UNVR) naik Rp 150 ke Rp 16.300, dan Chandra Asri (TPIA) Rp 100 ke Rp 3.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, Astra Internasional (ASII) turun Rp 900 ke Rp 66.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 23.500, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 350 ke Rp 2.050.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar