Jumat, 26 Agustus 2011

Ingin Ambil Posisi? Pilihan Pada 3 Sektor Saham

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi bursa siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Investor disarankan wait and see. Namun, bagi yang ingin ambil posisi, saham sektor properti, perbankan dan grup Astra bisa jadi pilihan.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah. “Indeks akan mengarah ke level support 3.790 dan 3.880 sebagai levelresistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (26/8).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh pelemahan tipis bursa saham di Asia. Kemarin pun, pada saat Dow Jones dan bursa regional Asia positif, IHSG justru ditutup melemah tipis. “Jadi memang, market Indonesia punya alasan khusus yakni momentum profit taking jelang libur panjang lebaran 2011,” ujarnya.

Artinya, lanjut Cece, pasar ingin aman dan hati-hati. Sebab, selama bursa Indonesia libur, bursa global berjalan normal. Pasar khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan di luar negeri. Apalagi, situasi AS dan Eropa masih volatile. “Karena itu, secara psikologis pasar lebih memilih untuk memegang dana tunai dibandingkan saham untuk kembali masuk setelah libur usai,” papar Cece.

Karena itu, lanjutnya, indeks hari ini akan bertahan pada teritori negatif dan tidak akan terjadi pelemahan yang tajam. Sebab, sebagian pelaku pasar sudah banyak yang mudik. Karena itu, volume transaksi pun sudah menipis. “Pada perdagangan kemarin saja, total valuasi transaksi hanya Rp4 triliun (plus pasar negosiasi). Di pasar regular hanya Rp2 triliun-an,” tuturnya.

Karena itu, ditegaskan Cece, baik naik maupun turun dengan tipisnya transaksi tidak terlalu berpengaruh banyak. Indeks pun kemungkinan akan ditahan di atas 3.800. Kalaupun sepanjang perdagangan sempat menyentuh 3.790, indeks berpeluang kembali mantul ke atas. “Apalagi, jika pergerakan bursa Eropa dan Asia mengalami perbaikan ke arah positif siang ini,” ucapnya.

Di sisi lain, pasar juga tetap fokus pada pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke pada symposium di Jackson Hole, Jumat (26/8) ini. Pasar menantikan apakah Fed akan mengeluarkan Quantitative Easing (QE) tahap ketiga sesuai keinginan pasar atau tidak. “Jika tidak, tentu bursa saham global akan turun pada saat bursa Indonesia libur,” ujarnya. “Itulah risiko yang jadi pertimbangan investor sehingga mereka merampingkan portofolio sampai 50% untuk di-hold hingga akhir 2011.”

Dalam situasi ini, secara umum dia menyarankan wait and see atas semua saham. Tapi, bagi investor yang ingin mengambil posisi di hari terakhir ini, dia merekomendasikan positif beberapa saham di sektor properti, perbankan dan grup Astra. “Sektor pertambangan sebaiknya dihindari dulu. Sebab, pertumbuhan ekonomi dunia masih melambat sehingga demand komoditas tambang berkurang,” ucapnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Surya Semesta Internusa (SSIA), PT Sentul City (BKSL), PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) dan PT Alam Sutera Realty (ASRI).

Lalu, PT Bank Danamon (BDMN), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), dan PT Bank Central Asia (BBCA). Terakhir, PT Astra Agro Lestari (AALI) dan PT Astra Internasional (ASII). Di grup Astra, PT United Tractors (UNTR) hindari dulu karena berkaitan dengan tambang batu bara. “Saya rekomendasikan buy on support saham-saham tersebut pada level support kedua untuk di-hold hingga pembukaan bursa setelah libur lebaran,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar