Jumat, 26 Agustus 2011

IHSG Tak Semangat Sambut Lebaran

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan terakhir di bulan puasa tahun ini dengan menipis 2 poin. Indeks telah melewati serangkaian perdagangan yang penuh tekanan jual akibat pencairan portofolio investor.

Membuka perdagangan akhir pekan pagi tadi, IHSG melemah 27,674 poin (0,71%) ke level 3.816,703 jelang pengumuman The Fed. Sentimen negatif melemahnya bursa Asia juga menghantui indeks.

Indeks semakin tak bergairah, secara perlahan performanya terus turun sejak pembukaan perdagangan. Bahkan, indeks sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya di level 3.800,480.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 38,950 poin (1,02%) ke level 3.805,427. Investor masih menahan rencana investasinya sampai ada penjelasan dari pidato Ben Bernanke mengenai stimulus AS.

Memasuki perdagangan sesi kedua, beberapa investor memanfaatkan posisi saham-saham yang suda murah untuk aksi beli selektif. Sehingga IHSG sempat menanjak ke zona hijau meski hanya sesaat di level 3.847,254.

Menutup perdagangan terakhir di bulan ramadan tahun ini, Jumat (26/8/2011), IHSG kembali menipis 2,646 poin (0,07%) ke level 3,841,731. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 0,148 poin (0,02%) ke level 676,255.

Tekanan jual banyak terjadi di saham-saham unggulan, meski masih ada aksi beli selektif yang dilakukan investor. Empat indeks sektoral di lantai bursa menguat, sisanya bertahan di zona merah.

Investor asing memilih keluar sejenak dari lantai bursa sambil menanti hasil rapat The Fed. Transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 469,954 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 85.775 kali pada volume 5,275 miliar lembar saham senilai Rp 3,742 triliun. Sebanyak 79 saham naik, sisanya 148 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa-bursa saham di Asia masih menunggu pengumuman yang dilakukan Ben Bernanke atas rencana stimulus AS. Maka dari itu perdagangan di regional berjalan lambat dan mixed hingga sore ini, hanya bursa saham Jepang yang menghijau.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 3,07 poin (0,12%) ke level 2.612,19. Â
  • Indeks Hang Seng melemah 169,60 poin (0,86%) ke level 19.582,88. Â
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 25,42 poin (0,29%) ke level 8.797,78. Â
  • Indeks Straits Times turun 22,60 poin (0,82%) ke level 2.743,14. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 55.500, Unilever (UNVR) naik Rp 750 ke Rp 16.900, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 15.200, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 9.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 66.150, Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 125.000, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 430 ke Rp 1.970.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar