Jumat, 26 Agustus 2011

Bursa Asia Berayun di Penghujung Pekan

Headline
INILAH.COM, Singapura - Saham Asia berayun antara keuntungan dan kerugian menjelang pidato Gubernur Federal Reserve AS Ben Bernanke dan sebelum laporan yang diekspektasikan menunjukkan melambatnya pertumbuhan di AS.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% menjadi 120,18 pada pukul 5:20 di Tokyo, setelah berayun antara apresiasi dan koreksi setidaknya delapan kali. Sekitar 10 saham turun untuk setiap sembilan yang naik. Indeksi menuju kenaikan mingguan pertama sejak 22 Juli.

Investor menunggu pidato Ben Bernanke hari ini dalam pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, untuk setiap indikasi apakah The Fed akan memulai stimulus ekonomi lebih lanjut di tengah memburuknya data ekonomi AS

"Investor benar-benar menunggu dengan harga bergerak sedikit," kata Naoki Fujiwara, di Shinkin Asset Management Co, Tokyo. "Pasar agak berfluktuasi menjelang pertemuan. Saya tidak berharap mereka akan mengumumkan pelonggaran moneter yang besar. "

Indeks Nikkei Jepang 225 Stock Average naik 0,3% setelah berayun antara keuntungan dan kerugian lebih dari 20 kali, dimana Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengundurkan diri.

Di Australia, indeks S & P / ASX 200 tergelincir 0,3%, menghapus kenaikan di sesi awal sebanyak 0,4%. Indeks komposit Shanghai turun 0,1%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,9%, menekan keuntungan sebanyak 0,9%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah, setelah berayun antara koreksi 0,3% dan apresiasi 0,8%. Indeks S & P 500 turun 1,6% menjadi 1,159.27 di New York kemarin, setelah reli tiga hari. Hal ini terjadi pascasaham Jerman jatuh atas spekulasi regulator siap memaksakan pembatasan pada beberapa pasar ekuitas Eropa. Sebuah laporan kenaikan klaim pengangguran menambah indikasi pelemahan ekonomi AS.

Data yang akan dirilis hari ini mungkin menunjukkan ekonomi AS tumbuh 1,1% pada kuartal kedua, turun dari perkiraan sebelumnya 1,3%, menurut perkiraan median ekonom dalam survei Bloomberg.

"Skenario risiko double dip-di AS semakin besar di benak setiap orang," kata Warit Kathong, fund manager di Amerika Investasi Co, Tokyo. "Orang-orang sangat berhati-hati sekarang, menunggu pidato Bernanke di Jackson Hole. Dia mungkin mengatakan sesuatu untuk mencoba menenangkan pasar global.”

Di antara 617 perusahaan di MSCI Asia yang melaporkan laba bersih sejak 11 Juli, sebanyak 45% melampaui perkiraan analis, sementara 33% meleset.

Saham eksportir turun atas spekulasi jatuhnya pengiriman ke AS, pasar terbesar untuk produk Asia. Billabong International Ltd, pembuat surfwear yang mendapat 70% penjualan dari Amerika dan Eropa, jatuh 5% di Sydney, setelah klaim pengangguran awal AS tiba-tiba naik. James Hardie Industries SE , pemasok bahan bangunan yang mendapat 68% penjualan dari global AS, turun 0,7%.

Li & Fung, pemasok mainan dan pakaian untuk pengecer AS termasuk Wal-Mart Stores Inc, turun 1,2% di Hong Kong. Industrial & Commersial Bank of China Ltd, pemberi pinjaman terbesar dunia berdasarkan nilai pasar, naik 1,4% setelah membukukan laba semseter pertama y ang lebih tinggi.

Air China Ltd, operator terbesar dunia berdasarkan nilai pasar, turun 4,3% di Hong Kong,setelah melaporkan laba bersih semester pertama turun 12%.

Lima bank terbesar China membukukan kombinasi laba paruh pertama sebesar US$ 57 miliar, melebihi total 14 bank saingan mereka di AS dan Eropa.

Fairfax Media Ltd, penerbit surat kabar Australia terbesar kedua, melonjak 7,1%. Elpida Memory Inc, pembuat memori chip komputer Jepang, melonjak 18%, tertinggi dalam indeks MSCI Asia Pasifik, setelah harga memori chip random access dinamis naik pertama kalinya hampir lima bulan. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar