Jumat, 26 Agustus 2011

Sambut Libur Lebaran, IHSG Terkoreksi

INILAH.COM, Jakarta - Akhir pekan ini, indeks berakhir di teritori negatif. Pesimisnya pasar terhadap langkah The Fed nanti malam membuat investor cenderung keluar dari market. Apalagi menjelang libur panjang Lebaran.

Pada perdagangan Jumat (26/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,646 poin (0,07%) ke level 3,841,731, dengan intraday terendah di 3.800,48 dan tertinggi di 3.847,25. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 0,148 poin (0,02%) ke level 676,255.

IHSG hampir sepanjang perdagangan berada di teritori negatif. Dibuka melemah 0,7% ke level 3.817, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.805. Namun, pada sesi dua, indeks sempat menyentuh zona positif, meskipun tidak mampu bertahan dan harus ditutup di level 3.841.

Satrio Utomo dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG kembali terkoreksi seiring bursa regional yang kebanyakan melemah. “Investor tampaknya lebih memilih untuk menjalani liburan dengan posisi seminim mungkin,”ujarnya.

Menurutnya, melihat posisi indeks HangSeng, sebenarnya sudah buruk. Setelah pagi tadi sempat naik, indeks HSI akhirnya ditutup dibawah low kemarin. Hal ini menunjukkan pasar berbalik pesimistis terhadap langkah-langkah The Fed yang akan dilakukan malam ini.

Bursa AS ditutup terkoreksi semalam seiring rilis data initial jobless claims yang lebih buruk dari ekspektasi. Selain sell-off di bursa Jerman akibat pelarangan short selling di beberapa bursa Eropa. Hal ini ditambah aksi Citigroup dan UBS AG yang menurunkan estimasi pertumbuhan dunia masing-masing menjadi 3.8% dan 3.3%.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi yang mencapai 5,275 miliar lembar saham senilai Rp 3,742 triliun dan frekuensi 85.775 kali. Sebanyak 79 saham naik, sisanya 148 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Koreksi bursa didukung keluarnya dana asing, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp469 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,579 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,109 triliun.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 66.150, Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 125.000, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 430 ke Rp 1.970.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 55.500, Unilever (UNVR) naik Rp 750 ke Rp 16.900, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 15.200, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 9.400.

Bursa regional Asia sore ini kebanyakan melemah. Indeks Komposit Shanghai turun 3,07 poin (0,12%) ke level 2.612,19, indeks Hang Seng turun 169,60 poin (0,86%) ke level 19.582,88 dan indeks Straits Times turun 0,65% ke level 2.747,65. Sedangkan indeks Nikkei 225 naik tipis 25,42 poin (0,29%) ke level 8.797,78 dan indeks Kospi naik 0,81% ke 1.778,95. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar