Jumat, 26 Agustus 2011

Tunggu Fed, Bursa Eropa Bakal Dibuka Turun

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan dibuka melemah pada Jumat (26/8) mengikuti pelemahan Wall Street dan bursa Asia yang mayoritas turun.

Investor tengah menunggu pidato Ketua Fed Ben Bernanke pada pertemuan tahunan Jackson Hole. Bernanke, yang akan berpidato pada pukul 16:00 CET, akan menjadi fokus utama pasar karena para investor menunggu untuk melihat apakah itu akan menunjukkan The Fed siap untuk menggunakan cara yang lebih konvensional untuk mencoba dan memulai ekonomi.

Pada hari Kamis Presiden Federal Reserve Bank Kansas City Thomas Hoenig mengatakan kepada CNBC bahwa dia tidak percaya putaran ketiga pelonggaran kuantitatif adalah ide yang baik. "Saya tidak mendukung QE2, yang akan konsisten pada bagian saya untuk saya (berpikir) QE3 akan menjadi ide yang baik," ujar Hoenig.

Hoenig juga menjelaskan bahwa ia tidak mendukung keputusan untuk menjanjikan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang panjang.

Ekonom AS Nouriel Roubini percaya QE3 akan datang, tidak peduli apa kata Bernanke hari ini. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, dia mengatakan pemerintah AS telah kehabisan pilihan. "Kenyataannya adalah bahwa kita sedang menuju resesi dan kami kehabisan peluru kebijakan," ujar Roubini kepada CNBC dalam sebuah wawancara. "Satu dari beberapa kebijakan terdahulu lebih mengarah kepada kebijakan pelonggaran atau kuantitatif easing."

Kamis malam regulator Spanyol, Italia, Perancis dan Belgia memperpanjang larangan short selling, dengan mengatakan bahwa langkah ini masih perlu untuk menenangkan volatilitas pasar.

Kepala kelompok lobi hedge fund terkemuka mengatakan larangan ditujukan untuk membatasi short selling adalah sesat. "Short selling bukan merupakan alasan harga saham bank di bawah tekanan dan bahwa larangan belum mengurangi tekanan," kata Andrew Baker, kepala eksekutif Alternative Investment Management Association dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

Di Spanyol pada dini hari pemerintah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan partai oposisi utama telah sepakat untuk meningkatkan defisit publik dan batas utang dalam konstitusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar