Kamis, 15 September 2011

Bank Penyuntik Pinjaman ke UNSP Bertambah Jadi 7

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) siap mendapatkan tambahan lembaga perbankan dari lima bank menjadi tujuh bank untuk mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$250 juta.

Dari pinjaman US$250 juta, sekitar US$185 juta akan digunakan untuk refinancing utang. "Kita sedang menunggu dokumen dan telah mendapatkan penambahan komitmen perbankan, " ujar Direktur Keuangan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk Harry Nadir, saat acara Annual Report Awards 2010, Rabu (14/9) malam.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya mendapatkan komitmen pinjaman menjadi 7 bank dari 5 bank. Tingkat suku bunga pinjaman sekitar 7%-10%. Perseroan mengharapkan dapat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk persetujuan refinancing utang ini pada Oktober mendatang. "Tiga akan menjadi anchor, dan ada Chinesse bank dan European bank," kata Harry.

Seperti diketahui, PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) akan melakukan refinancing utang sebesar US$185 juta yang jatuh tempo pada November 2011. Perseroan menargetkan mendapatkan pinjaman sebesar US$250 juta. Sebelumnya ada lima kreditur yang akan memberikan pinjaman kepada perseroan. Pinjaman ini diharapkan cair pada September. Jangka waktu pinjaman sebesar 5 tahun. Bunga pinjaman diperkirakan 7%. Penjaminan pinjaman bisa berupa aset.

Pinjaman yang diperoleh sekitar US$250 juta, di mana sekitar US$185 juta untuk refinancing utang dan sisanya untuk belanja modal oleochemical. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar