Kamis, 15 September 2011

Inilah Saham Pilihan Kamis (15/9)

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia diprediksi masih berpotensi terkoreksi sehingga perlu wait and see di kisaran 3.756-3.905.

"Secara teknikal IHSG dapat mengalami koreksi tipis sebelum bullish," kata analis saham AMCapital dalam catatannya kemarin.

Dari sthocastic, IHSG masih konfirmasi bullish pada trend jenuh jual. Dari DMI, IHSG kembali mengelami tekanan jual yang lebih besar dari tekanan beli. Dari MACD, IHSG berpotensi mengkonfirmasi sinyal death cross jika tidak kembali bullish pada perdagangan selanjutnya.

"Saya menyimpulkan Wait And see , karena IHSG masih akan berpotensi koreksi. Tunggu tekanan beli selanjutnya pada IHSG dan untuk sementara pantaulah saham yang sudah jenuh jual dengan volume besar," jelasnya.

Saham yang dapat dipantau seperti saham BBRI dengan rekomendasi beli jika bertahan di 6.150 yang berpotensi bullish di harga 6.600. Saham INDF disarankan beli jika tertahan di 6.450 yang berpotensi bullish di harga 6.850.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko meilai dengan melemahnya rupiah akibat tekanan regional dan sentimen negatif dari terpangkasnya asumsi pertumbuhan GDP regional Asia dan Indonesia memberikan tekanan ke pasar. "Namun bila masih ada koreksi bisa memberikan kesempatan bargain huting," katanya kemarin.

Saham yang direkomendasikan seperti saham BMRI dengan target harga di 6.850 dari penutupan kemarin di 6.420. Strategi masuk pertama di 6.250 dan kedua di 6.000 dengan cut loss di 5.750.

Untuk saham ASII disarankan beli dengan target harga di 67.700 dari penutupan kemarin di 66.750. Strategi masuk pertama di 65.500 dan kedua di 64.200 dengan cut loss di 62.000.

Sentimen negatif dari proses melemahnya rupiah yang ditakutkan dapat meningkatkan biaya produksi mobil membuat ASII terkoreksi tajam, namun saham in mulai memasuki area oversold sehingga ada kesempatan akumulasi untuk technical rebound terbuka jika masih ada penekanan.

Selama suku bunga BI rate tidak dinaikan, permintaan kredit mobil akan stabil walaupun harganya akan terkerek naik akibat cost of good sold menjadi mahal.

Sementara saham BBCA disarankan beli dengan target harga di 7.850 dari penutupan kemarin di 7.750. Strategi masuk pertama di 7.450 dan kedua di 7.300 dengan cut loss di 7.100.

Saham HRUM disarankan beli dengan target harga di 8.250 dari penutupan kemarin di 8.050. Strategi masuk pertama di 7.800 dan kedua di 7.550 dengan cut loss di 7.400.

Di sektor batubara, pemain small cap (lapis dua) lebih memberikan value untuk cerita pertumbuhan skala operasional produksi tambang dan kinerja fundamental, salah satunya HRUM perlu dilirik oleh investor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar