Kamis, 15 September 2011

IHSG Siap Ikuti Penguatan Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali melemah hingga 75 poin setelah dana asing Rp 1,4 triliun 'kabur' dari lantai bursa. Situasi ekonomi global yang belum stabil memicu aksi jual saham dalam jumlah banyak.

Pada perdagangan, Rabu (14/9/2011), IHSG terkoreksi 75,746 poin (1,96%) ke level 3.799,037. Sementara Indeks LQ 45 ambruk 15,610 poin (2,30%) ke level 664,934.

Membaiknya bursa-bursa utama dunia akan membawa sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Pada perdagangan Kamis (15/9/2011), IHSG diprediksi bergerak menguat meski masih diwarnai kehati-hatian.

Bursa Wall Street tadi malam kembali menguat berkat tekanan untuk penanganan krisis Eropa dengan segera. Wall Street sudah menguat selama 3 hari berturut-turut.

Pada perdagangan Rabu (14/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 140,88 poin (1,27%) ke level 11.246,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 15,81 poin (1,35%) ke level 1.188,68 dan Nasdaq menguat 40,40 poin (1,60%) ke level 2.572,55.

Bursa-bursa Asia juga langsung ikut menguat. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 menguat 146,86 poin (1,72%) ke level 8,665,43.
  • Indeks KOSPI menguat 51,69 poin (2,96%) ke level 1.800,85.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG Rabu (14/9) ditutup turun 76 point (-1.95%) ke level 3,779.04 dengan seluruh sektor mengalami penurunan. Total transaksi di bursa tercatat sebanyak 10 juta lot atau setara dengan Rp5.1 triliun.

Tercatat sebanyak 44 saham mengalami kenaikan, 200 saham mengalami penurunan, 57 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi penahan turunnya bursa hari ini a.l. BDMN, HRUM, UNVR, TPIA dan CTRA sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. BMRI, ASII, BBCA, BBRI dan INTP.

Asing tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp1.3 triliun dengan saham-saham yang paling banyak di jual a.l. BBRI, BMRI, UNTR, ASII dan BBCA.

Secara teknikal, Pada perdagangan kemarin (14/9) IHSG kembali bergerak melemah dengan break dari garis Fibonacci Retracement 38,2% di 3822 dan masih belum menunjukan sinyal reversal. Indikator Stochastic dan RSI masih bergerak downtrend menuju area oversold sementara MACD telah membentuk deathcross dengan MACD Histogram yang kembali memasuki area negatif. Target koreksi IHSG berikutnya berada pada garis Fibonacci Retracement 23,6% di level 3733 yang juga merupakan Support kuat untuk IHSG. Pada perdagangan hari ini (15/9), IHSG diperkirakan akan bergerak pada range 3733-3835 dengan kecenderungan melanjutkan kembali koreksinya. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l CMNP, HRUM, dan BDMN.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar