Kamis, 15 September 2011

Lagi-lagi Agus Marto Kritik Rapat di DPR yang Bertele-tele

Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menyesalkan sikap Komisi XI DPR RI dalam pembahasan RAPBN-2012 yang telah menyita banyak waktu. Agus Marto bahkan mengungkapkan masih banyak agenda lain yang perlu dilakukan ditengah ketidakpastian ekonomi global.

"Banyak yang harus dilakukan, kita datang full team, kondisi Eropa sedang goyah," ungkap Agus disela pembahasan RAPBN-2012 bersama Komisi XI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2011).

Dijelaskan Agus selama 4 hari berturut-turut pihaknya bersama DPR belum juga bisa memutuskan bersama mengenai asumsi makro RAPBN 2011. Pasalnya, Komisi XI meminta target pengangguran dan kemiskinan bersama angka-angka pastinya dimasukkan kedalam batang tubuh RUU APBN 2012.

Agus mengaku sebenarnya setuju target tersebut dimasukkan kedalam RUU namun masalah angka memang belum mendapatkan kesepakatan. Agus menyatakan pembahasan target soal angka sebenarnya dibahas juga di Badan Anggaran.

"Di Banggar kan ada panja RUU APBN nah di Komisi XI ini ada yang kurang harmonis di DPR. Apa peran Komisi dan peran Banggar? Kalau Komisi XI bahas RUU ABPN optimalisasi penerimaan, defisit nanti di Banggar dari A-Z juga dibahas dan dibicarakan padahal ada beberapa anggota Komisi XI di Banggar juga," papar Agus.

Menurut Agus, seharusnya sudah ada transisi dimana harmonisasi di DPR dilakukan. Agus bahkan mengajak DPR segera melakukan harmonisasi terkait masalah apapun. Sehingga tidak dibahas satu persatu di komisi-komisi.

"Ada transisi disini, kita mengajak bapak Ketua Komisi XI mengadakan pertemuan antara Banggar, Komisi dan Ketua DPR. Dalam hal harmonisasi, ini seperti nantinya dimana dilakukan penyesuaian, dan pemabahasan anggaran sampai korupsi," tuturnya.

"Jangan sampai pembahasan larut dan hambat agenda yang sudah ada," tutup Agus.

(dru/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar