Kamis, 15 September 2011

IHSG Melempem di Tengah Penguatan Bursa Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 61 poin di tengah menguatnya pasar saham regional akibat sentimen positif dari Eropa. Aksi profit taking banyak dilakukan investor asing.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 20,775 poin (0,54%) ke level 3.819,812. Krisis utang Eropa sedikit mereda setelah kesepakatan para pemimpinnya untuk membantu Yunani.

Tekanan jual di lantai bursa belum reda. Indeks yang baru saja mendaki hingga posisi tertingginya di 3.829,376 terpaksa terjun ke zona merah dan mendarat di level terendahnya 3.736,179.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (15/9/2011), IHSG anjlok 61,308 poin (1,62%) ke level 3.737,729. Indeks LQ 45 melemah 13,784 poin (2,08%) ke level 651,150.

Investor asing belum berhenti melarikan dananya keluar dari lantai bursa, hingga siang ini transaksi asing sudah tercatat melakukan penjualan bersih dengan nilai moderat. Investor lokal pun tak mau ketinggalan mengamankan portofolionya.

Aksi ambil untung terjadi di saham-saham konsumer dan manufaktur, indeks sektor keduanya pun masing-asming terkoreksi hingga lebih dari tiga dan dua persen. Tak satu pun indeks sektoral yang menghijau.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 69.365 kali pada volume 1,93 miliar lembar saham senilai Rp 2,065 triliun. Sebanyak 35 saham naik, sisanya 170 saham turun, dan 89 saham stagnan.

Para pemimpin-pemimpin di Eropa sepakat mencari segala cara untuk menghindarkan Yunani dari gagal bayar, sentimen positif ini membuat bursa-bursa di Asia menguat. Hanya bursa saham China dan Indonesia yang gagal naik.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,37 poin (0,02%) ke level 2.484,45.
  • Indeks Hang Seng naik 89,01 poin (0,47%) ke level 19.134,45.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 128,37 poin (1,51%) ke level 8.646,94.
  • Indeks Straits Times menguat 15,43 poin (0,56%) ke level 2.754,78.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 14.700, Hexindo (HEXA) naik Rp 200 ke Rp 8.200, Surya Citra Media (SCMA) naik Rp 150 ke Rp 5.550, dan Sumber Alfaria (AMRT) naik Rp 100 ke Rp 3.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.800 ke Rp 55.200, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.400, United Tractor (UNTR) turun Rp 900 ke Rp 22.200, dan Unilever (UNVR) turun Rp 850 ke Rp 16.250.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar