SINGAPURA. Pagi ini, dollar diperdagangkan melemah 0,3% mendekati level terendah dalam sebulan terakhir terhadap yen. Pasar berspekulasi, the Federal Reserve memberikan sinyal untuk mempertahankan stimulus moneter untuk menyokong pertumbuhan ekonomi.
Sementara, euro menguat 0,1% ke level tertinggi dalam empat minggu terakhir atas dollar dan yen atas prospek kenaikan suku bunga Eropa.
"Perekonomian Amerika bergerak lambat. Kenaikan suku bunga oleh the Fed kemungkinan akan melambat. Alhasil, dollar akan dilanda aksi jual," jelas Marito Ueda, senior managing director FX Prime Corp, foreign exchange company.
Catatan saja, pada pukul 08.20 waktu Tokyo, dollar ditransaksikan pada posisi 80,18 yen dari 80,09 yen di New York kemarin. Sementara, euro berada di posisi US$ 1,4683 dari US$ 1,4691 kemarin. Nilai tukar dollar berada di posisi 117,78 yen dari 117,67 yen kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar