Rabu, 08 Juni 2011

Minim Sentimen, IHSG Anjlok 17 Poin

INILAH.COM, Jakarta- IHSG terpaksa ditutup merosot ke teritori negatif, di tengah kondisi bursa regional yang variatif. Tekanan jual dan aliran dana asing yang keluar menjadi pemicunya.

Pada perdagangan Rabu (8/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 17,13 poin (0,45%) ke level 3.825,82, dengan intraday terendah di 3.811,75 dan tertinggi di 3.842,86. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang melemah 4,34 poin (0,64%) ke 677,80.

Indeks sepanjang perdagangan berada di teritori negatif. Dibuka melemah 0,27% ke level 3.832, IHSG bergerak turun akibat aksi porofit taking. Alhasil, pada sesi pertama bertengger di level 3.828 dan akhirnya ditutup di level 3.825.

Analis pasar modal Reza Priyambada mengatakan, IHSG hari ini kembali ke zona merah. Minimnya sentimen positif dari eksternal menjadi katalisnya. “Sementara dari dalam negri belum ada trigger baru yang mampu menopang pergerakan indeks kali ini,”katanya.

Bursa AS kembali melanjutkan koreksinya selama 5 hari berturut-turut setelah gubernur The Fed Ben Bernanke dalam pidatonya tidak memberikan indikasi pasti adanya program stimulus moneter tambahan, meski data ekonomi AS mulai menunjukkan perlambatan dalam 2 bulan terakhir.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) didukung volume transaksi sebesar 7,471 miliar lembar saham, senilai Rp 6,341 triliun dan frekuensi 108.968 kali. Sebanyak 89 saham naik, 163 saham turun, dan 82 saham stagnan.

Transaksi melesat karena adanya transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Bank OCBC NISP (NISP) senilai Rp 2 triliun dalam rangka merger.

Koreksi bursa diwarnai aliran dana asing yang keluar. Asing mencatatkan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp119 miliar. Dimana transaksi jual mencapai Rp3,141 triliun dan transaksi beli sebesar Rp3,022 triliun.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 950 ke Rp 25.050, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 650 ke Rp 15.350, Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 16.900, dan Indofood (INDF) turun Rp 150 ke Rp 5.300.

Sedangkan emiten-emiten yang menguat antara lain Multi Bintang (MLBI) naik Rp 8.000 ke Rp 348.000, Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 105.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.500 ke Rp 118.500, dan Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 500 ke Rp 4.000.

Bursa asia sore ini terpantau variatif, cenderung melemah. Indeks Komposit Shanghai naik tipis 5,99 poin (0,22%) ke level 2.750,29, indeks Hang Seng turun 207,04 poin (0,91%) ke level 22.661,63, indeks Nikkei 225 menguat tipis 6,51 poin (0,07%) ke level 9.449,46, indeks Straits Times turun 0,42% ke level 3.103,42 dan indeks Kospi melemah 0,8% ke 2.083,35. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar