Rabu, 08 Juni 2011

IHSG Masih Tertular Kelesuan Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat tipis 8 poin setelah seharian berada di teritori negatif. Aksi beli saham di menit-menit terakhir mampu mengangkat indeks ke zona hijau.

Pada perdagangan, Selasa (7/6/2011), IHSG naik tipis 8,752 poin (0,22%) ke level 3.842,953. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,435 poin (0,06%) ke level 682,141.

Dalam kondisi bursa-bursa utama dunia yang sedang lesu, IHSG pun akan mengikuti trend itu. Pada perdagangan Rabu (8/6/2011), IHSG diprediksi masih akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Tadi malam bursa Wall Street melanjutkan pelemahannya untuk lima hari berturut-turut, dipicu komentar Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke yang membuat investor semakin khawatir soal perekonomian.

Pada perdagangan Selasa (7/6/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 19,15 poin (0,16%) ke level 12.070,81. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 1,23 poin (0,10%) ke level 1.284,94 dan Nasdaq melemah 1 poin (0,04%) ke level 2.701,56.

Bursa Jepang masih mengawali perdagangan Rabu ini dengan pelemahan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 3,14 poin (0,03%) ke level 9.439,81. Namun sesaat kemudian indeks Nikkei berbalik arah dan dalam 15 menit awal perdagangan tercatat naik 10.96 poin (0,12%) ke level 9.453,91.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Meski mengalami tidak dapat lepas dari tekanan jual, IHSG mampu berbalik arah dan rebound tipis pada perdagangan kemarin dimotori oleh naiknya beberapa saham bluechip. Transaksi relatif sepi dimana investor terlihat juga masih menunggu perkembangan dari kondisi marko ekonomi regional terkait krisis hutang eropa, serta ekspektasi naiknya suku bunga China. Kami perkirakan hari ini indeks kembali akan bergerak sideways dengan kisaran support-resistance 3.832-3.859. Saham pilihan : ASII, INDF, GJTL.

eTrading Securities:

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup naik 8.7 point (+0.22%) ke level 3,842.95 menyusul naiknya sejumlah saham-saham pertambangan dan bank yang disebabkan oleh naiknya harga-harga komoditas serta keluarnya data foreign reserve Indonesia yang berada lebih tinggi dari estimasi semula.Kenaikan indeks hari ini hampir ditopang oleh seluruh sektor kecuali sektor agriculture (-0.42%), basic industry (-0.34%) dan infrastructure (-0.49%).

Tercatat sebanyak 116 saham mengalami kenaikan, 105 saham mengalami penurunan, 92 saham tidak mengalami perubahan dan 133 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong naiknya indeks hari ini a.l. BYAN, UNTR, BRMS, BBRI dan ASII. Sementara saham-saham yang menjadi pemberat bagi indeks hari ini a.l. TLKM, BBCA, MEGA, SMGR dan BDMN. Asing pada hari ini tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp201 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dilepas a.l. TLKM, ASII, BUMI, PTBA dan INCO.

Secara teknikal, IHSG tampak masih bergerak konsolidasi di atas area support trendlinenya sementara dari pergerakan indictor stochastic dan RSI sudah mulai bergerak downtrend. Namun, diperkirakan support trendline IHSG dikisaran 3815-3820 masih menjadi support yang cukup kuat bagi IHSG. Pada perdagangan hari ini (8/6), IHSG diperkirakan masih akan bergerak mixed dengan pergerakan yang sempit pada range 3,817-3,860. sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. HRUM, BMRI, dan BBTN.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (8/6) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.806-3.825 dan resistance 3.852-3.862. Candle IHSG masih terlihat mengalamipola konsolidasidengan kecenderunganmasih sideways. Kemarin IHSG kembali membentuk candle hammer namun, dengan warna yang berbeda. Meski penguatan didukung oleh volume namun, belum meningkat signifikan. Hal ini menandakan pasar masih cenderung mencermati berita yang akan keluar untuk dijadikan penggerak IHSG. MACD bergerak datar dan kembali tertahan untuk membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba menguat mendekati area overbought. Belum banyaknyasentimen positif membuat pergerakan IHSG cenderung labil. Apalagi semalam bursa saham AS tidak menunjukkan penguatannya. Investor tetap mewaspadai adanya sinyal penurunan di tengah minimnya sentimen positif.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar