Jumat, 17 Juni 2011

IHSG Diprediksi masih akan Melemah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Dengan volume yang tipis dan level penutupan pada perdagangan kemarin. Ketidakpastian bailout Yunani dan QE menjadi sentimen negatif bagi indeks.

Menurut analis independen, Stefanus Mulyani Handoko, secara TA, penurunan indeks kemaren mengkonfirmasikan akan terjadinya penurunan lebih lanjut. Indikator RSI menukik lagi kebawah, dengan melanjutkan trend penurunannya. Sedangkan MACD melanjutkan penurunannya, bersiap menembus ke bawah centreline, dengan histogram bar merah mulai muncul kembali. Volume transaksi cenderung tipis, di bawah VMA 20 hariannya.

"Jika hari ini IHSG dibuka dan melanjutkan penurunannya dengan menembus level 3.720, maka indeks akan menguji support 3.700. Namun jika indeks mampu naik dan bertahan di level 3.754, maka indeks akan menguji resisten 3.765, dengan resisten berikutnya diperkirakan berada di level 3.775."

Sedangkan dini hari tadi, Bursa Wall Street berakhir mixed, dengan Dow Jones ditutup menguat 64,25 poin (0,54%) ke level 11.961,52. S&P 500 juga menguat 2,22 poin (0,18%) ke level 1.267,64, namun Nasdaq melemah 7,76 poin (0,29%) ke level 2.623,70. Kenaikan Dow Jones terjadi seiring dengan adanya perbaikan dari data properti dan tenaga kerja.

Setelah mengalami pullback selama 2 hari, IHSG melanjutkan penurunannya akibat sentimen negatif dari penurunan Bursa Global. Ketidakpastian bailout atas utang Yunani dan ancaman Moody’s yang akan mendowngrade bank-bank besar Perancis, serta belum jelasnya kelanjutan dari program Quantitative Easing untuk menstimulus ekonomi AS, menjadi sentimen negatif bagi Bursa Global yang juga mempengaruhi IHSG.

Kamis kemarin IHSG dibuka langsung turun, dan bergerak di zona merah sepanjang perdagangan. IHSG ditutup jatuh 53,780 poin (1,42%) ke level 3.740,471, total transaksi senilai Rp4,235 triliun, foreign mencatatkan net sell Rp166 miliar dan rupiah ditutup turun ke Rp8.593/US$.

Saham yang direkomendasikan saham KLBF dengan support 3.300-3.250-3.225 dan resisten di 3.350-3.400-3.450. Stop loss jika break down 3.225, karena berpeluang menuju 2.925, dengan target terdekat di 3.150. Volume transaksi sedikit mengalami penurunan dan berada dibawah VMA 20 hariannya. Jika hari ini mampu bertahan di 3.300, berpeluang menuju level 3.400-3.450, namun jika tidak mampu bertahan, ada baiknya menunggu di support kuatnya saat ini, yaitu di level 3.225.

Salah lainnya adalah BLTA dengan support di 310-300 dan resisten di 325-330-340. Volume transaksi pada saat penurunan kemaren juga naik signifikan. Walaupun masih dalam trend yang negatif, tapi perlu dicermati adanya 2 support kuat di level 300, yaitu support uptrend jangka panjangnya dan support psikologis. Spekulasi buy di 300, dengan target menutup gap di 330 dengan peluang profit 10%, stop loss jika break down 300, karena akan menuju target 265.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar