Jumat, 17 Juni 2011

Saham ANTA ditawar Rp 300

JAKARTA. PT Anta Express Tour and Travel Service Tbk (ANTA) makin mantap mengubah statusnya menjadi perusahaan tertutup, mulai Agustus mendatang.

Manajemen perusahaan ini menjelaskan, ada dua alasan melakukan delisting. Pertama, saham tidak likuid di pasar. "Frekuensi perdagangan dalam sebulan hanya 14 kali," kata Raymond R Setokusumo, Presiden Direktur ANTA, Kamis (16/6). Sedangkan volume perdagangan satu hari hanya sekitar 150.000 saham.

Kedua, ANTA tidak menggunakan pasar modal untuk mencari dana. "Untuk mencari dana di pasar modal harus tunggu waktu yang tepat. Saat ini adalah masanya bisnis tambang," kata Raymond. ANTA merasa tak perlu mencari pendanaan karena memiliki kas internal cukup.

Pembeli saham publik ANTA nantinya adalah PT Trans Lifestyle, yang merupakan satu perusahaan holding Para Group. Akhir Desember 2011, Trans Lifestlye akan memegang 78,37% saham ANTA.

Trans Lifestlye telah menyiapkan dana Rp 37 miliar untuk membeli 21,67% saham atau 123,5 juta saham yang beredar di tangan publik seharga Rp 300 per saham.

Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan valuasi harga wajar saham yang dinilai oleh penilai independen, Rp 218 per saham. Harga itu juga tiga kali lebih tinggi dibanding harga nominal saham emiten itu, Rp 100 per saham.

Harga tersebut juga lebih tinggi dibanding perhitungan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dua tahun plus keuntungan investasi yang totalnya Rp 287 saham. "Semua persyaratan penentuan harga terpenuhi," kata Raymond.

Manajemen ANTA bilang, rencana delisting telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB kemarin(16/6). Penawaran tender akan dilakukan setelah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK.

Bagi pemegang saham yang tidak mengikuti penawaran tender tetap akan menjadi pemegang saham perusahaan yang sudah tertutup.

Manajemen ANTA bilang, delisting akan menghemat biaya yang selama ini dikeluarkan sebagai perusahaan publik, seperti mengaudit laporan keuangan. Perusahaan ini kurang maksimal dalam memanfaatkan keberadaannya di bursa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar