Jumat, 17 Juni 2011

Waduh, penurunan bursa Asia terjadi hampir tujuh minggu lamanya

Waduh, penurunan bursa Asia terjadi hampir tujuh minggu lamanya
TOKYO. Bursa Asia berguguran satu per satu. Kemarin malam, pukul 19.51 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific jeblok 2,1% menjadi 129,82. Indeks acuan di kawasan Asia ini mendekati level terendah sejak 18 Maret lalu.

Sejumlah saham yang turut mempengaruhi pergerakan bursa diantaranya: Li & Fung Ltd yang anjlok 3% di Hongkong akibat kecemasan Yunani akan mengalami default dan BHP Billiton Ltd yang melorot 2,1% di Sydney setelah harga minyak dan metal mengalami penurunan kemarin.

Selain itu, ada pula Toyota Motor Corp yang turun 1,7% di Tokyo setelah data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam itu melambat. Lalu ada pula Samsung Electronics Co yang melorot 2% karena sangat tergantung dengan pertumbuhan negara lain.

"Investor masih mendapat mimpi buruk dari kejadian 2008 silam dan tak ada seorang pun yang ingin melihat kehancuran itu. Eropa memiliki potensi untuk memicu krisis kredit global. Ini yang menjadi kecemasan terbesar investor," jelas Prasad Patkar, analis Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Sudah melorot selama tujuh minggu

Jika dilihat, penurunan bursa Asia terjadi hampir tujuh minggu berturut-turut, Padahal, pada krisis 2008 silam saat kebangkrutan Lehman Brothers Holdings Inc, penurunan bursa Asia hanya terjadi selama enam minggu lamanya.

Sejumlah indeks acuan menunjukkan angka merah. Sebut saja indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang turun 1,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,9%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia melorot 1,9%.

Sementara, penurunan juga dialami indeks Hang Seng Hongkong yang turun 1,8%, Shanghai Stock Exchange Composite Index China turun 1,5%, serta Sensitive Index India turun 0,8%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar