Senin, 06 Juni 2011

Minim Sentimen Positif, IHSG Menipis 9 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 9 poin atas maraknya sentimen negatif yang beredar hari ini. Volume perdagangan pun sedikit lesu dibandingkan perdagangan hari-hari lalu.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.520 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.525 per dolar AS.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka melemah14,520 poin (0,37%) ke level 3.829,500. Memerahnya bursa-bursa Asia juga turut menyeret IHSG ke teritori negatif.

Zona merah menjadi tempat favorit IHSG pada perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan, indeks tertekan maraknya sentimen negatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 12,984 poin (0,34%) ke level 3.831,036. Saham-saham infrastruktur dan finansial menjadi pemberat bursa.

Mendekati penutupan perdagangan, tekanan jual semakin marak akibat tren negatif bursa regional terutama bursa saham Jepang. Indeks sempat parkir di level terendah 3.820,096.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (6/6/2011), IHSG ditutup melemah tipis 9,819 poin (0,26%) ke level 3.834,201. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 2,798 poin (0,41%) ke level 681,706.

Indeks sektoral masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, koreksi terbanyak diderita indeks sektor finansial setelah saham-saham bank terkena tekanan jual.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 88.861 kali pada volume 5,205 miliar lembar saham senilai Rp 3,405 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 135 saham turun, dan 107 saham stagnan.

Dana asing kembali mengalir keluar lantai bursa. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 251,11 miliar di pasar negosiasi dan pasar reguler.

Bursa saham Jepang terpuruk dan jatuh 1,18% akibat anjloknya saham Tokyo Electric Power (Tepco) 27,6% menjadi 207 yen setelah mengumumkan prediksi kerugian akhir tahun 2011 yang cukup tinggi. Tepco pun terancam delisting dair bursa, mirip kasus Japan Air Lines (JAL) beberapa waktu lalu.

Sementara bursa-bursa di regional lainnya, seperti bursa China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan dan New Zealand hari tidak berdagang karena masih menyambut hari libur nasional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 111,86 poin (1,18%) ke level 9.380,35.
  • Indeks Straits Times melemah 34,13 poin (1,08%) ke level 3.111,54.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 340.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 45.400, Fastfood (FAST) naik Rp 500 ke Rp 10.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 47.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 400 ke Rp 5.200, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 16.600, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 23.600, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 22.750.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar