Senin, 06 Juni 2011

Ketegangan di Yaman mendorong lonjakan harga minyak dunia

Ketegangan di Yaman mendorong lonjakan harga minyak dunia
SYDNEY. Kontrak harga minyak di New York kembali merangsek naik. Penyebabnya, ketegangan politik di Yaman menimbulkan kecemasan baru terpangkasnya suplai minyak dari Timur Tengah.

Lonjakan harga minyak terjadi sebelum Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) menggelar pertemuan di Vienna pada 8 Juni mendatang untuk memutuskan jumlah kuota. Berdasarkan hasil survei Bloomberg terhadap 30 analis, OPEC kemungkinan tidak akan mengubah target produksi minyak pada pertemuan mendatang.

Adanya prediksi tersebut mendorong kenaikan harga minyak. Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juli naik 46 sen menjadi US$ 100,68 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.32 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 100,52 per barel. Pada 3 Juni lalu, harga minyak sempat melorot 18 sen menjadi US$ 100,22. Dengan demikian, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah melejit 41%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli naik 10 sen menjadi US$ 116,04 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar