Senin, 06 Juni 2011

Sesi I Perdagangan Lesu, IHSG Terkoreksi 12 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 12 poin di tengah transaksi yang cukup sepi setelah libur panjang akhir pekan lalu. Saham-saham infrastruktur dan finansial menjadi pemberat bursa.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka melemah14,520 poin (0,37%) ke level 3.829,500. Memerahnya bursa-bursa Asia juga turut menyeret IHSG ke teritori negatif.

Zona merah menjadi tempat favorit IHSG pada perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan, indeks tertekan maraknya sentimen negatif dan bahkan sempat menyentuh level terendahnya di 3.825,078.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (6/6/2011), IHSG terkoreksi 12,984 poin (0,34%) ke level 3.831,036. Sementara Indeks LQ 45 melemah 3,178 poin (0,47%) ke level 681,326.

Sentimen negatif masih marak berhembus, antara lain dipangkas kembalinya rating surat hutang AS oleh Moodys, dan potensi gagal bayar utang Yunani. Dua sentimen itu berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Pelemahan dipimpin saham-saham berbasis infrastruktur dan finansial yang terkena tekanan jual.

Sementara beberapa indeks sektoral masih mampu menanjak. Penguatan terbanyak diraih oleh indeks sektor aneka industri diikuti oleh sektor tambang.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 41.713 kali pada volume 2,415 miliar lembar saham senilai Rp 1,347 triliun. Sebanyak 72 saham naik, 143 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa Jepang memimpin pelemahan bursa-bursa di Asia setelah saham-saham unggulannya, seperti Tokyo Electric Power, Sony, Sharp dan Toyota Motor yang terkoreksi cukup dalam. Sementara aktivitas perdagangan di bursa China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan dan New Zealand libur.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 62,03 poin (0,65%) ke level 9.430,18.
  • Indeks Straits Times turun 15,40 poin (0,49%) ke level 3.130,27.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 45.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 450 ke Rp 59.400, Bayan (BYAN) naik Rp 350 ke Rp 18.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 200 ke Rp 46.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 23.650, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 200 ke Rp 4.050, Gas Negara (PGAS) turun Rp 125 ke Rp 3.950, dan Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 120 ke Rp 1.700.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar