Rabu, 10 Agustus 2011

Adaro Segera Tuntaskan Akuisisi 3 Tambang Baru

Gb
Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan menyelesaikan akuisisi tiga tambang baru di 2011. Dana yang perseroan siapkan untuk pengembangan usaha ini mencapai US$ 1,96 miliar.

"Ya mudah-mudahan," ungkap Corporate Secretary ADRO, Devindra Ratzarwin, kepada wartawan di Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (9/8/2011) malam.

Meski tidak menyebut secara spesifik daftar nama incaran tambang barunya, ia optimis penyelesaian akuisisi dapat terlaksana tahun 2011. "Kita belum spesifik untuk itu dan nggak bisa sebut nama," ujar Devindra.

Dana pun tidak menjadi soal. Menurut Devindra, perseroan masih punya cukup uang dari kas internal sekitar US$ 600 juta, ditambah fasilitas pinjaman perbankan yang belum dicairkan dengan total sebesar US$ 610 juta.

Ia menambahkan, perseroan pun masih memiliki anggaran US$ 750 juta yang baru saja mereka dapat dari DBS Bank Ltd, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Oversea-Chinese Bank Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd cabang Singapura dan Jakarta. Pada awalnya peruntukkan pinjaman ini sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) dan modal kerja. Namun Devindra pun tidak menutup kemungkinan US$ 750 juta dipakai sebagai dana akuisisi.

"Yang US$ 750 juta itu juga bisa kan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir menyatakan kesiapannya untuk mengakuisisi tambang baru di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan serta Sumatra Selatan. Tambang yang perseroan incar terlebih dahulu harus memenuhi kriteria cadangan terbukti minimal 100 juta ton batu bara, dengan tingkat kalori sedang atau 5.000 kilo kalori.

Nama yang sempat ia sebut adalah PT Bhakti Energi Persada (BEP) yang telah perseroan jajaki sejak tahun 2010. Informasi yang persoan dapat tambang BEP memiliki dua konsesi tambang di Kalimantan Timur. Yaitu, Blok I Bulungan dengan cadangan batu bara 110 juta ton. Satu lagi Kutai Timur dengan cadangan 5,6 miliar ton.

(wep/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar