Rabu, 10 Agustus 2011

Wall Street rebound, alami lonjakan terbesar dalam dua tahun!

Wall Street rebound, alami lonjakan terbesar dalam dua tahun!
NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS mengalami lompatan terbesar dalam dua tahun terakhir. Wall Street rebound dari penurunan terburuk sejak 2008.

Pada pukul 16.00 waktu New York, Standard & Poor's 500 Index terbang 4,7% menjadi 1.172,53. Ini merupakan lonjakan terbesar sejak Maret 2009 lalu. Kemarin, S&P 500 anjlok hingga mencapai 6,7%.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average reli 429,92 poin atau 4% menjadi 11.239,77. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak bull market Maret 2009.

Sektor finansial memimpin lonjakan pada indeks S&P 500 dengan lonjakan mencapai 8,2%. Saham Bank of America Corp dan Hartford Financial Services Group Inc masing-masing naik 17% dan 16% sehingga memimpin kenaikan diantara 80 bank, asuransi, dan perusahaan investasi yang tergabung dalam indeks tersebut.

Yield treasury turun

Selain itu, tingkat yield atas surat utang AS (treasury) berjangkawaktu 10 tahun juga menyentuh rekor terendahnya, yakni turun sebesar 28 basis poin menjadi 2,03%. Sementara Dollar Index turun 1,2%, yang merupakan penurunan paling besar sejak Oktober. Sebaliknya, franc Swiss menguat sebesar 6,5% ke rekor tertinggi di posisi US$ 1,4099.

Positifnya kondisi pasar finansial kemarin dipicu oleh pernyataan the Federal Reserve yang berjanji untuk menahan suku bunga acuan tetap mendekati 0% hingga pertengahan 2013.

Selain itu, the Fed juga mendiskusikan mengenai beragam kebijakan untuk mendongkrak perekonomian. Pernyataan itu memicu spekulasi kalau bank sentral akan mempertimbangkan untuk menggelontorkan kembali program quantitative easing 3 melalui pembelian obligasi sehingga dapat memacu pertumbuhan yang saat ini melambat.

"The Fed sangat jelas menciptakan situasi yang dapat menawarkan potensi untuk melakukan sesuatu yang sinifikan jika dibutuhkan. Hal itu merupakan sesuatu yang positif. Investor juga menyadari, apa yang saat ini terjadi di pasar merupakan reaksi yang berlebihan," jelas Bruce McCain, chief investment strategist KeyCorp di Cleveland.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar