Rabu, 10 Agustus 2011

Inilah Menu Saham Pilihan Rabu (10/8)

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan bursa saham Indonesia Rabu (10/8) memiliki kesempatan untuk melirik emitten big cap yang masih mempunyai gap atas yang belum tertutup.

Demikian dikutip dari hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko kemarin. "Proses upward retracement IHSG dari keadaan jenuh jual (oversold) untuk menguji resistance atas di moving average 5 harian di level 3.960," katanya.

IHSG kemarin ditutup melemah 115,15 poin atau 2,99% menjadi 3.735,12. Volume perdagangan sebesar 10,1 miliar saham senilai Rp9,3 triliun. IHSG mengalami net foreign sell Rp952,4 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp2,5 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,5 triliun.

Hari ini, IHSG akan bergerak di level support 3.730-3.650-3.550 dan resistance di 3.925-4.060.

Saham pilihan seperti saham PGAS disarankan beli dengan target harga di 3.550 dari penutupan kemarin di 3.225. Strategi masuk pertama di 3.200 dan kedua di 3.050 dengan cut loss di 2.975.

Diperkirakan fair value fundamental saham ini seharusnya diatas Rp3.500. Secara technical memang ada price gap antara Rp3.525-3.600 yang belum tertutup sehingga membuka potensi untuk kenaikan harga.

Sementara saham ASII disarankan beli dengan target harga di 69.500 dari penutupan kemarin di 64.100. Strategi masuk pertama di 63.800 dan kedua di 2.700 dengan cut loss di 61.550.

Outlook penjualan mobil dan suku bunga yang masih kondusif membuat investor asing melirik saham dengan kapitalisasi terbesar di IHSG yang masih belum menutup rice gap atas di Rp69.500 sehingga masih ada potensi upside.

Untuk saham BBRI disarankan beli dengan target harga di 6.950 dari penutupan kemarin di 6.400. Strategi masuk pertama di 6.300 dan kedua di 6.100 dengan cut loss di 5.900.

Sektor perbankan memiliki kapitalisasi terbesar di IHSG (33%) sehingga bisa dipastikan akan memimpin momentum market dalam technical rebound. Outlook suku bunga dan kepercayaan konsumen masih optimis didukung oleh rupiah stabil dan tidak terpengaruhnya sector mikro UKM terhadap faktor luar.

Saham ADRO disarankan beli dengan target harga di 2.550 dari penutupan kemarin di 2.250. Strategi masuk pertama di 2.250 dan kedua di 2.200 dengan cut loss di 2.100.

Sektor pertambangan batubara (coal) memiliki 20% dari kapitalisasi IHSG. Dengan emitten dengan kapitalisasi terbesar adalah ADRO, yang secara teknikal memang berpeluang untuk menutup price gap atas di Rp2.550 dalam jangka waktu dekat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar