Rabu, 10 Agustus 2011

Menkeu: Awas! Saham Properti sudah Cukup Tinggi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martawardojo mengatakan, untuk mewaspadai valuasi saham pada sektor properti karena harganya sudah cukup tinggi.

Menkeu meminta pada semua pihak untuk tidak terlalu panik atas kondisi ekonomi global yang masih rentan akibat imbas krisis utang AS dan Eropa.

"Kalau dilihat ada koreksi, misal di pasar modal ada koreksi, mungkin terkait valuation dari ekuitas atau saham-saham, price to earning atau price to book-nya sudah tinggi ada sedikit koreksi," ujar Menkeu di Gedung Bank Indonesia, Rabu (10/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, koreksi tersebut terjadi akibat antisipasi kondisi global yang masih labil. "Tapi kalau seandainya saham ada koreksi karena antisipasi kondisi global yang mungkin cukup berpengaruh, mungkin sektor properti valuation-nya perlu diwaspadai," paparnya.

"Jadi yang perlu diwaspadai harganya sudah cukup tinggi jadi kalau seandainya ada yang mau beli, dia akan lebih waspadai dan bank yang membiayai pembiayaan perumahan sangat agresif dia menjadi kurang agresif minta down payment yang lebih besar. Tidak terlalu memberikan financing besar dibandingkan nilai bangunannya jadi itu, yang perlu kita lakukan adalah waspada," pungkasnya. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar