Rabu, 10 Agustus 2011

Buntuti Bursa Regional, IHSG Rebound 128 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pelemahannya selama tiga hari dengan rebound 128 poin. Perburuan saham-saham unggulan menjadi andil besar dalam perdagangan kali ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup di posisi Rp 8.530 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.560 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 83,585 poin (2,23%) ke level 3.818,704. Membaiknya situasi di bursa global dan regional mendorong IHSG ke zona hijau.

Penguatan indeks yang cukup signifikan hari ini belum mampu membalas koreksi masif IHSG pada perdagangan tiga hari terakhir. Namun, IHSG masih berjuang untuk kembali meraih posisi tertinggi.

Investor mulai kembali memburu saham-saham unggulan yang sudah terdiskon cukup banyak. Posisi tertinggi yang bisa diraih IHSG pada perdagangan hari ini di level 3.883,547.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melesat 114,650 poin (3,06%) ke level 3.849,769. Seluruh sektor di bursa menguat akibat perburuan di saham-saham yang sudah terdiskon.

Setelah naik cukup tinggi, laju IHSG semakin stabil di pertengahan level 3.800. Aksi beli masih berlanjut, semakin mendekati penutupan perdagangan semakin marak.

Menutup perdagangan, Rabu (10/8/2011), IHSG melonjak 128,457 poin (3,43%) ke level 3.863,576. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 24,733 poin (3,74%) ke level 685,247.

Volume penjualan hari ini cukup ramai, lebih tinggi dari rata-rata volume perdagangan harian sebesar Rp 6 triliun. Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun seluruhnya menguat.

Penguatan tertinggi dicapai oleh indeks sektor aneka industri yang melonjak hingga 6%, disusul sektor tambang dan manufaktur yang masing-masing naik 4%. Tak hanya saham unggulan, saham-saham lapis dua pun menjadi incaran.

Investor asing tak banyak membantu dalam penguatan kali ini, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 208,32 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 183.165 kali pada volume 7,998 miliar lembar saham senilai Rp 7,644 triliun. Sebanyak 264 saham naik, sisanya 24 saham turun, dan 47 saham stagnan.

Kebijakan Federal Reserve yang berjanji mempertahankan suku bunga acuan pada rekor terendah untuk mendorong laju perekonomian dunia membuat bursa-bursa regional kompak berjalan di zona hijau. Bursa saham Singapura yang kemarin libur menyambut kemerdekaan kini ketinggalan di zona merah.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 23,11 poin (0,91%) ke level 2.549,18.
  • Indeks Hang Seng melesat 452,97 poin (2,34%) ke level 19.783,67.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 94,26 poin (1,05%) ke level 9.038,74.
  • Indeks Straits Times anjlok 46,93 poin (1,63%) ke level 2.837,07.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 3.700 ke Rp 67.800, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 3.000 ke Rp 125.000, Multibreeder (MBAI) naik Rp 2.100 ke Rp 31.000, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.050 ke Rp 44.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Hero Supermarket (HERO) turun Rp 500 ke Rp 7.500, Sona Topas (SONA) turun Rp 300 ke Rp 2.600, Asuransi Ramayana (ASRM) turun Rp 140 ke Rp 1.350, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 100 ke Rp 3.350.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar