Rabu, 10 Agustus 2011

Bearish jika indeks di bawah 3.500

JAKARTA. Pasar keuangan makin lesu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (9/8), melanjutkan pelemahan sedalam 2,99% sampai level 3.735,12.

Di saat pasar finansial lokal terkepung sentimen negatif dari pasar global, para analis melontarkan optimisme terhadap fundamental dalam negeri. "Penurunan indeks lebih disebabkan faktor psikologis, yaitu panic selling oleh spekulator," kata Nico Omer Jonckheere, VP Research and Analysis Valbury Securities.

Berdasarkan perhitungan Purwoko Sartono, analis Panin Securities, setelah batas bawah 3.850 tembus, maka support selanjutnya adalah 3.550. "Kalau break, indeks bisa berbalik arah menjadi bearish," ujar dia. Sedangkan batas bawah versi Nico adalah 3. 730. Jika angka tersebut terlampaui, maka support berikut adalah 3. 590.

Purwoko menilai, penurunan indeks yang terjadi saat ini bersifat sementara. Harga-harga saham berguguran karena investor sedang profit taking. Dia optimistis pasar finansial Indonesia saat ini mampu bertahan, seperti ketika krisis global 2008.

Nico optimis, rebound bisa terjadi jika ada langkah konkrit menyelamatkan ekonomi global. Nah, yang menjadi perhatian pasar saat ini adalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung pada Selasa siang waktu AS.

Di dalam negeri, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menyiapkan kebijakan untuk mengantisipasi kejatuhan indeks.

Kebijakan yang dilakukan secara bertahap itu, melibatkan prosedur perdagangan saham, mulai dari perubahan parameter batas transaksi perdagangan secara otomatis atau auto rejection. Jika penurunan harga masih berlanjut, regulator akan melakukan pembatasan nilai transaksi masing-masing broker.

Tahap akhir, pemberlakuan suspensi bursa baik setengah hari maupun sehari perdagangan, jika IHSG sudah melorot sampai batas 10%.

Namun, suspensi ini tidak akan diberlakukan secara otomatis. Artinya, ada beberapa pertimbangan lain. Namun, Ketua Bapepam-LK Nurhaida enggan menyebutkan pertimbangan yang dimaksud. Itu semua akan disesuaikan dengan seberapa besar anjloknya bursa saham," ujar Nurhaida tanpa menjelaskan standar anjlok dengan rinci.

BEI juga berjanji segera melakukan koordinasi dengan Bapepam-LK, apabila bursa terjungkal ke zona krisis. Bapepam-LK juga sedang menggodok protokol penanganan krisis, seperti penentuan batas normal hingga waspada penurunan indeks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar